Domo Transmisi – Sejak awal kemunculannya pada 2012, Mazda Biante hadir sebagai kompetitor bagi mobil mobil keluaran pada tahun itu. Setelah diprediksi bakal menjadi pesaing kuat produk mobil lainnya, nyatanya mobil ini hanya bertahan sekitar 6 tahun saja. Walau punya tampang yang mewah sekelas Alphard, faktanya mobil MVP Minivan ini belum bisa bersaing dan menjadi pilihan mobil keluarga di indonesia. Ada beberapa kelemahan dari mobil ini yang membuat mobil MPV Minivan ini akhirnya harus angkat kaki dari pasar otomotif di Indonesia.
Sejak awal kemunculannya Mazda Biante memang menyasar segmen mobil keluarga yang mengutamakan kenyamanan dibanding performa. Jadi jangan heran jika performa mesin dari mobil ini nte sering dikeluhkan oleh pengguna karena kurang bertenaga. Versi awal dari mobil mewah ini, yaitu keluaran 2012 mesinnya belum menggunakan Skyactiv, MPV Minivan ini masih menggunakan mesin MZR LF-VD DOHC i4 DISI dengan kapasitas 2000 cc. Mesinnya berteknologi DOHC, SV-T (Sequential Valve Timing) dan ETC (Electronic Throttle Control) dengan output 150 ps, bertransmisi otomatis 5 percepatan.
Selain mesin yang kurang bertenaga, mobil ini juga dinilai sebagai mobil yang boros untuk sekelas MPV Minivan, yang segmennya adalah keluarga. Berdasarkan pengujian beberapa media otomotif nasional saat awal diluncurkan, konsumsi bahan bakar dalam rute dalam kota tercatat di angka 6,5 km/liter, sedangkan untuk rute luar kota sekitar 8 km/liter.
Pada tahun 2013, mobil mewah ini mengalami facelift dan mendapatkan mesin baru dengan teknologi Skyactiv. Mesin PE-VPS berkapasitas 2.000cc empat silinder N/A SkyActiv-G mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 150 PS dan torsi maksimum 190 Nm. Tenaga dari mesin tersebut diteruskan ke transmisi otomatis dengan 6 pilihan percepatan Skyactiv-Drive. Dengan teknologi Skyactiv ini, efisiensi bahan bakar MPV tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan mesin sebelumnya, dan torsi maksimal dicapai pada rpm yang lebih tinggi.
Mazda mengklaim bahwa Biante dengan mesin baru ini mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 13,5 km/liter. Namun, meskipun demikian, kenyataannya tenaga yang dihasilkan tidak bisa disebut istimewa dan hanya terasa sekadar cukup, mengingat postur mobil yang besar dan bongsor.
Baca Juga: Tampangnya Gagah dan Sangar, Mesin Lemot Bin Boros Daihatsu Feroza Bikin Geleng Kepala
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Nah, bicara soal mesin baru dengan teknologi Skyactiv ini, yang harus diperhatikan adalah memastikan tidak ada suara ngelitik. Pasalnya, Mazda Biante diharuskan menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan minimal RON 92, yang berarti bahan bakar yang disarankan adalah Pertamax atau yang setara.
Penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih rendah dapat menyebabkan mesin ngelitik atau knocking, yang tidak hanya mengurangi performa mesin, tetapi juga berpotensi merusak komponen internal. Oleh karena itu, pemilik Biante harus memastikan selalu menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi untuk menjaga efisiensi dan daya tahan mesin.
Untuk menjadikan mobil anda lebih baik, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait dengan mesin dan juga otomotif mobil lainnya. Dan salah satunya adalah dengan memeriksa mesin dan juga sistem mobil secara teratur dan memperbaikinya langsung ketika bermasalah. Domo Transisi Running smooth adalah tempat yang tepat untuk Anda memperbaiki mobil anda yang bermasalah. Karena tempat ini merupakan tempat bengkel mobil matic terbaik di Indonesia. Apapun masalah yang anda hadapi pada mobil matic anda silahkan datang pada bengkel ini.
Domo transisi berpengalaman sejak 2015 dengan teknisi ahli dan sertifikasi ISO 9001. Bengkel ini menyediakan jasa perbaikan mobil dengan segala masalahnya. Selain itu kami juga menyediakan spare part original untuk berbagai mobil matic anda. Kami juga menyediakan garansi 20.000 km atau 6 bulan yang bisa anda klaim di semua cabang bengkel kami. Apapun masalahnya, pasti beres!