Dokter Mobil Indonesia – Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil MPV populer di Indonesia karena desainnya yang modern, kenyamanan berkendara, dan performa mesin yang andal. Namun, seperti halnya kendaraan lainnya, Xpander juga dapat mengalami beberapa masalah teknis seiring waktu dan penggunaan.
Salah satu masalah yang sering dilaporkan oleh pengguna adalah tersendat atau terasa kasar saat perpindahan gigi pada varian transmisi otomatis (matic). Masalah ini bisa membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman dan bahkan dapat memengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah perpindahan gigi yang tersendat atau kasar pada Mitsubishi Xpander.
Penyebab Utama Perpindahan Gigi Tersendat atau Kasar
Perpindahan gigi yang tersendat atau kasar pada transmisi matic Mitsubishi Xpander dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum masalah ini meliputi:
- Kualitas atau Level Oli Transmisi yang Tidak Tepat: Oli transmisi berperan penting dalam menjaga agar komponen-komponen dalam transmisi otomatis bekerja dengan lancar. Jika oli transmisi tidak diganti secara teratur atau menggunakan jenis oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan, dapat menyebabkan gesekan berlebihan di dalam transmisi, yang membuat perpindahan gigi terasa kasar. Kekurangan oli transmisi juga dapat memengaruhi kinerja kopling internal dan menyebabkan tersendatnya perpindahan gigi.
- Kerusakan pada Solenoid Transmisi: Solenoid adalah komponen elektronik yang mengatur aliran oli di dalam transmisi otomatis. Solenoid yang rusak atau mengalami kegagalan fungsi dapat menyebabkan perpindahan gigi menjadi tidak lancar. Masalah ini bisa membuat transmisi terasa tersendat atau perpindahan gigi terjadi dengan kasar, terutama pada kecepatan rendah.
- Masalah pada Torque Converter: Torque converter adalah komponen penting dalam transmisi otomatis yang menghubungkan mesin dengan transmisi. Jika terjadi kerusakan atau keausan pada torque converter, perpindahan gigi bisa menjadi tidak halus dan terasa kasar. Masalah ini juga bisa menyebabkan kendaraan tersendat atau terasa berat saat berakselerasi.
Baca Juga: Permasalahan Transmisi pada Mesin 4N15 MIVEC 2.4L Turbocharged Diesel Mitsubishi Pajero
- Sensor Transmisi yang Bermasalah: Transmisi otomatis modern, termasuk yang digunakan pada Mitsubishi Xpander, dilengkapi dengan sensor yang membantu mengatur kapan transmisi harus berpindah gigi. Sensor yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat mengirimkan sinyal yang salah ke sistem transmisi, sehingga perpindahan gigi menjadi tidak tepat dan terasa kasar.
Solusi dan Pencegahan
Mengatasi masalah perpindahan gigi yang tersendat atau kasar pada Mitsubishi Xpander memerlukan perawatan dan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini:
- Periksa dan Ganti Oli Transmisi Secara Rutin: Pastikan oli transmisi diganti sesuai dengan jadwal perawatan yang dianjurkan oleh pabrikan. Gunakan oli yang direkomendasikan oleh Mitsubishi untuk memastikan kinerja transmisi tetap optimal. Jika masalah tersendat disebabkan oleh kualitas oli yang buruk, penggantian oli secara teratur bisa menjadi solusi yang efektif.
- Periksa dan Ganti Solenoid yang Rusak: Jika solenoid transmisi terdeteksi bermasalah, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Ini memerlukan bantuan dari teknisi profesional karena solenoid adalah komponen elektronik yang kompleks.
- Periksa Kondisi Torque Converter: Jika perpindahan gigi terasa kasar dan kendaraan terasa berat saat berakselerasi, kemungkinan ada masalah pada torque converter. Pemeriksaan menyeluruh oleh mekanik berpengalaman dapat membantu mendeteksi kerusakan dan menentukan apakah torque converter perlu diperbaiki atau diganti.
- Lakukan Kalibrasi atau Reset Transmisi: Beberapa masalah perpindahan gigi pada transmisi otomatis dapat diatasi dengan melakukan kalibrasi ulang atau reset sistem transmisi. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat diagnostik khusus di bengkel resmi Mitsubishi.