Timing belt dan fan belt adalah dua komponen penting yang memiliki peran yang berbeda dalam sistem penggerak mesin mobil.
Meskipun keduanya sama-sama berbentuk sabuk, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan ditempatkan di bagian yang berbeda dalam mesin.
Dalam artikel ini, Domo Transmisi akan berbagi informasi tentang perbedaan timing belt dan fan belt pada mobil, serta pentingnya masing-masing komponen ini dalam menjaga kinerja dan keandalan mobil Anda.
Pengertian Timing Belt
Timing belt adalah salah satu komponen penting dalam mesin mobil yang bertugas untuk mengatur sinkronisasi gerakan antara poros engkol (cranksaft) dan poros nok (camshaft).
Di beberapa mobil pada umumnya, timing belt terbuat dari bahan karet yang diperkuat dengan serat fiberglas atau serat aramid supaya lebih kokoh dan tidak mudah putus.
Timing belt memiliki gigi-gigi yang sesuai dengan puli-puli di poros engkol dan poros nok, sehingga ketika mesin berputar, gerakan poros engkol dan poros nok dapat disinkronkan dengan tepat.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Pengertian Fan Belt
Sedangkan fan belt adalah komponen penting dalam sistem penggerak sekunder pada mobil yang bertugas untuk mentransmisikan tenaga dari poros engkol mesin ke berbagai komponen lainnya, seperti alternator, pompa air, kompresor AC, dan sistem power steering.
Sama seperti timing belt, fan belt juga biasanya terbuat dari bahan karet yang diperkuat dengan serat fiberglas atau serat aramid supaya kokoh saat berputar.
Sabuk mesin yang satu ini memiliki pola yang bergerigi atau berbentuk V yang cocok dengan puli-puli pada berbagai komponen yang didorong oleh sabuk tersebut.
Ketika mesin berputar, fan belt bergerak bersama dengan poros engkol, menggerakkan puli-puli lainnya dan menyediakan daya untuk komponen yang terhubung.
Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt
Setelah mengenal perbedaan pengertian dari timing belt dan fan belt, berikut adalah beberapa perbedaan lainnya yang lebih kompleks, mulai dari cara kerja, bentuk, fungsi, hingga waktu penggantiannya:
1. Cara Kerja
Perbedaan timing belt dan fan belt yang pertama jelas terdapat pada cara kerja keduanya.
Timing belt berfungsi untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup mesin. Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan crankshaft ke camshaft.
Saat crankshaft berputar, timing belt akan memutar camshaft sehingga katup terbuka dan tertutup pada waktu yang tepat.
Sementara fan belt berfungsi untuk memutar komponen-komponen mesin yang berada di luar blok mesin, seperti alternator, kompresor AC, dan power steering pump.
Cara kerjanya yakni dengan menghubungkan crankshaft ke puli-puli yang terhubung dengan komponen-komponen tersebut.
2. Bentuk Sabuk
Perbedaan lainnya dari timing belt dan fan belt yakni terdapat dari segi bentuknya.
Meski sama-sama berbentuk sabuk, keduanya memiliki sejumlah perbedaan bila dicermati secara detail.
Timing belt terbuat dari karet dengan gigi-gigi di bagian dalamnya. Gigi-gigi ini berfungsi untuk menjaga agar timing belt tidak selip ketika berputar.
Sedangkan fan belt terbuat dari karet tanpa gigi. Bentuknya pun lebih sederhana dibandingkan timing belt.
3. Fungsi Sabuk
Berikutnya, perbedaan timing belt dan fan belt terdapat pada fungsinya.
Fungsi utama timing belt adalah untuk menjaga sinkronisasi antara crankshaft dan camshaft.
Jika timing belt rusak atau aus, maka timing katup akan kacau dan mesin mobil tidak akan bisa hidup.
Di sisi lain, fungsi utama fan belt adalah untuk memutar komponen-komponen mesin yang berada di luar blok mesin.
Jika fan belt rusak atau aus, maka komponen-komponen tersebut tidak akan dapat berputar dan mobil tidak akan dapat berjalan dengan normal.
4. Waktu untuk Menggantinya
Perbedaan terakhir dari timing belt dan fan belt adalah terletak pada lama waktu penggantiannya.
Untuk timing belt, biasanya akan mengalami aus setiap mobil sudah mencapai 50.000 – 100.000 kilometer setelah pemasangan.
Jika sudah aus, maka timing belt perlu segera diganti agar performa mesin tetap stabil dan terhindar dari kerusakan parah.
Kemudian untuk fan belt juga perlu diganti secara berkala, meskipun tidak sesering timing belt. Biasanya, fan belt perlu digantisetiap mobil sudah mencapai perjalanan 20.000 – 40.000 kilometer setelah pemasangan.
Baca Juga: Cara Memilih Oli Transmisi CVT Mobil yang Tepat
Ada Masalah Pada Mobil Matic? Bawa ke Domo Transmisi Sekarang! Pasti Beres!
Buat Anda yang mengalami masalah pada mobil matic, segera bawa ke Domo Transmisi!
Domo Transmisi adalah solusi tepat untuk Anda yang mengalami masalah pada mobil matic. Kami adalah bengkel spesialis mobil matic yang sudah bersertifikasi ISO 9001:2015.
Kami memiliki tim teknisi yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam menangani masalah pada mobil bertransmisi otomatis dan siap membantu Anda mengatasi berbagai masalah, seperti:
- Transmisi matic slip
- Transmisi matic kasar
- Transmisi matic tidak mau pindah gigi
- Transmisi matic bocor
- Dll.
Domo Transmisi menyediakan berbagai layanan untuk mobil matic, antara lain:
- Service transmisi matic
- Overhaul transmisi matic
- Ganti oli transmisi matic
- Perbaikan konverter torque
- Perawatan valve body dan selenoid
Kami juga menyediakan garansi untuk semua layanan yang kami berikan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir mobil Anda akan kembali bermasalah ketika selesai pengerjaan dari bengkel kami, karena kami siap memperbaikinya kembali sampai beres!
Info lengkap dan reservasi silahkan hubungi CS Domo Transmisi sekarang melalui WhatsApp di nomor 0882-1244-0591 atau klik link berikut ini!
Bengkel Domo Transmisi berlokasi di Jl. Pegangsaan Dua No.88d, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
Itulah dia sejumlah perbedaan timing belt dan fan belt pada mobil yang perlu Anda ketahui.
Melakukan penggantian sabuk secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen mobil adalah langkah yang penting untuk mencegah kerusakan serius pada mesin dan menjaga mobilitas Anda.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik atau teknisi otomotif yang terpercaya jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kondisi sabuk pada mobil Anda.