Transmisi krek adalah masalah yang terjadi pada sebuah kendaraan, biasanya disebabkan oleh roda gigi yang rusak atau oli transmisi yang kurang. Transmisi bunyi krek dapat menyebabkan kendaraan bergerak secara tiba-tiba, atau menyebabkan kendaraan berjalan dengan suara berisik. Beberapa kendaraan juga dapat mengalami perlambatan saat berputar.
Masalah ini mungkin saat ini sedang anda alamai dan cukup bingung apa yang menjadi penyebab transmisi bunyi krek tersebut.
Ada banyak penyebab yang menjadikan bunyi krek muncul. Akan tetapi dari semua penyebab, kelima penyebab berikut ini pasti menjadi penyebab utama dan paling sering ditemui.
5 Penyebab Transmisi Bunyi Krek
Salah satu penyebab yang menyebabkan transmisi bunyi krek tersebut adalah adanya permasalahan yang terjadi pada sistem transmisi mobil anda.
Ketika masalah ini muncul, bunyi krek menjadi peringatan bahwa anda harus segera melakukan service. Nah, itu baru saja. Berikut adalah penyebab lainnya yang jauh lebih detail mengenai transmisi bunyi krek:
- Refleksi bunyi: Refleksi bunyi adalah fenomena dimana bunyi memantul ketika mengenai suatu permukaan pada ruangan tertutup. Ini menyebabkan suara terdengar berkali-kali, menciptakan efek krek.
- Resonansi: Resonansi adalah fenomena di mana suara berkembang lebih lama ketika mengenai frekuensi tertentu dalam ruangan tertutup. Ini menyebabkan bunyi terulang, menciptakan suara krek.
- Difraksi: Difraksi adalah fenomena di mana bunyi membentuk pola tertentu ketika melewati suatu objek. Ini menyebabkan bunyi terulang, menciptakan suara krek.
- Efek Doppler: Efek Doppler adalah fenomena di mana bunyi berubah frekuensinya ketika objek yang memproduksi bunyi bergerak. Ini menyebabkan bunyi terulang, menciptakan suara krek.
- Efek Reverb: Efek Reverb adalah fenomena di mana bunyi terulang dalam ruangan tertutup. Ini menyebabkan bunyi terulang, menciptakan suara krek.
Ada 5 penyebab transmisi bunyi krek, yaitu refleksi bunyi, resonansi, difraksi, efek Doppler, dan efek Reverb. Masing-masing penyebab mempengaruhi cara suara memantul, berubah frekuensinya, dan berulang, menciptakan suara krek.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
BACA JUGA: 5 Penyebab Mobil Nyendat-nyendat & Solusinya
Cara Mengatasi Transmisi Bunyi Krek
Setelah mengetahui apa saja yang menyebabkan transmisi bunyi krek tersebut, sekarang kita pahami bagaimana cara mengatasi masalah atau penyebabnya. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah cara atau solusi untuk mengatasinya:
- Menggunakan Mikrofon yang Lebih Baik: Salah satu cara untuk mengatasi transmisi krek adalah dengan menggunakan mikrofon yang lebih baik. Membuat peningkatan kualitas suara dengan mikrofon yang lebih baik dapat membantu mengurangi krek.
- Menghindari Suara yang Berlebihan: Pembatasan volume suara yang berlebihan dapat membantu mengurangi kekeringan suara.
- Menggunakan Filter: Penggunaan filter dapat membantu mengurangi krek. Filter dapat digunakan untuk menghilangkan frekuensi tinggi yang dapat menyebabkan krek.
- Menggunakan Pop Filter: Pop filter dapat digunakan untuk mengurangi krek yang disebabkan oleh suara eksplosif.
- Memperbaiki Koneksi: Jika transmisi krek disebabkan oleh masalah koneksi, maka memperbaiki koneksi dapat membantu mengurangi krek.
- Memperbaiki Sinyal: Jika transmisi krek disebabkan oleh masalah sinyal, maka memperbaiki sinyal dapat membantu mengurangi krek.
- Menggunakan Noise Gates: Penggunaan noise gates dapat membantu mengurangi krek dengan memotong frekuensi tinggi yang dapat menyebabkan krek.
- Menggunakan Penyaringan Adaptif: Penggunaan penyaringan adaptif dapat membantu mengurangi krek dengan dengan mengurangi kebisingan latar belakang.
Kesimpulannya, ada 8 cara yang dapat digunakan untuk mengatasi transmisi krek, yaitu menggunakan mikrofon yang lebih baik, menghindari suara yang berlebihan, menggunakan filter, menggunakan pop filter, memperbaiki koneksi, memperbaiki sinyal, menggunakan noise gates, dan menggunakan penyaringan adaptif.
FAQs Transmisi Matic Bunyi Krek
1. Apakah jenis mobil tertentu lebih rentan mengalami transmisi bunyi “krek”?
Hmm, sebenarnya semua jenis mobil bisa aja ngalamin transmisi bunyi “krek”, sih. Tapi, memang ada beberapa jenis mobil yang cenderung lebih rentan, misalnya:
- Mobil tua: Semakin tua mobil, komponen transmisinya juga makin aus, sehingga lebih berisiko timbul bunyi “krek”.
- Mobil yang jarang diservis: Perawatan transmisi yang nggak teratur bisa bikin komponen di dalamnya cepat rusak dan timbul bunyi aneh.
- Mobil yang sering dipakai di medan berat: Jalanan berlubang, tanjakan curam, atau sering bawa beban berat bisa memberatkan kerja transmisi dan mempercepat keausan.
- Mobil dengan sistem transmisi yang kompleks: Mobil dengan transmisi otomatis yang canggih atau mobil dengan sistem penggerak 4 roda (4WD) punya komponen transmisi yang lebih rumit, sehingga potensi masalahnya juga lebih besar.
2. Bagaimana cara membedakan bunyi “krek” yang disebabkan oleh masalah transmisi dengan bunyi yang berasal dari komponen lain?
Nah, ini memang agak tricky, sih. Tapi, kamu bisa coba perhatiin beberapa hal ini:
Waktu munculnya bunyi:
- Kalau bunyi “krek” muncul saat kamu pindah gigi (khususnya di mobil manual), kemungkinan besar berasal dari transmisi.
- Kalau bunyi muncul saat kamu belok atau lewat jalan berlubang, bisa jadi berasal dari suspensi atau sistem kemudi.
Lokasi bunyi: Coba perhatiin dari mana arah bunyi “krek” itu datang. Kalau dari bagian bawah mobil, dekat dengan persneling atau tuas transmisi, kemungkinan besar dari transmisi.
Gejala lain yang menyertai:
- Kalau bunyi “krek” dibarengi dengan gejala lain yang berhubungan dengan transmisi, kayak mobil susah masuk gigi, perpindahan gigi nggak halus, atau mobil nggak mau jalan, kemungkinan besar masalahnya ada di transmisi.
Kalau kamu masih ragu, mending bawa aja mobilmu ke bengkel biar dicek sama mekanik yang profesional.
3. Apakah mengganti oli transmisi secara teratur dapat mencegah munculnya bunyi “krek”?
Iya, ganti oli transmisi secara teratur itu penting banget buat mencegah munculnya bunyi “krek” dan menjaga kesehatan transmisi mobilmu.
Oli transmisi itu fungsinya melumasi dan mendinginkan komponen di dalam transmisi. Kalau oli transmisi kotor atau jumlahnya kurang, gesekan antar komponen jadi lebih besar dan bisa bikin komponen cepat aus atau rusak, sehingga timbul bunyi “krek”.
Ganti oli transmisi secara berkala sesuai rekomendasi di buku manual mobilmu, ya. Biasanya sekitar 40.000-80.000 km atau setiap 2 tahun sekali.