Domo Transmisi – Mazda Biante adalah MPV premium yang menawarkan kenyamanan berkendara dengan desain modern dan fitur canggih, menjadikannya pilihan populer di kalangan keluarga. Di Kelurahan Cibabat, Cimahi, kendaraan ini sering terlihat sebagai mobil andalan bagi kebutuhan harian maupun perjalanan jarak jauh. Namun, seperti kendaraan lainnya, Mazda Biante tidak luput dari masalah teknis, terutama pada sistem transmisi otomatis atau matic. Masalah ini cukup sering dilaporkan oleh pengguna dan dapat memengaruhi kenyamanan serta performa kendaraan jika tidak ditangani dengan baik.
Salah satu permasalahan paling umum yang dihadapi pengguna Mazda Biante adalah transmisi yang terasa kurang responsif. Masalah ini biasanya muncul saat akselerasi, di mana kendaraan membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons perintah pengemudi. Penyebab utamanya sering kali adalah oli transmisi yang sudah kotor atau berkurang volumenya. Oli transmisi yang tidak diganti secara rutin akan kehilangan kemampuan pelumasannya, sehingga komponen internal transmisi bekerja dengan gesekan lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini tidak hanya memengaruhi respons transmisi tetapi juga dapat mempercepat keausan komponen.
Masalah lain yang sering dikeluhkan adalah perpindahan gigi yang tidak mulus atau terasa kasar. Hal ini biasanya terjadi pada kecepatan rendah atau saat kendaraan sedang berhenti dan mulai bergerak. Penyebab utamanya adalah kerusakan pada solenoid transmisi, yaitu komponen yang bertugas mengontrol aliran oli untuk mendukung perpindahan gigi. Jika solenoid ini bermasalah, perpindahan gigi bisa terasa tersendat, bahkan disertai dengan hentakan yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Selain itu, overheat pada transmisi matic juga menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi pengguna Mazda Biante, terutama di lingkungan dengan lalu lintas padat seperti di Kelurahan Cibabat. Transmisi yang mengalami overheat biasanya terjadi karena sistem pendinginan yang tidak berfungsi optimal atau oli transmisi yang sudah tidak lagi efektif dalam mengurangi panas. Panas berlebih ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen seperti plat kopling dan gear set, sehingga menurunkan umur pakai transmisi dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Panduan Perawatan dan Perbaikan Matic Daihatsu Feroza Kelurahan Cibabat
Kerusakan pada torque converter juga sering menjadi penyebab masalah pada Mazda Biante. Komponen ini bertugas mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi dan memainkan peran penting dalam performa kendaraan. Jika torque converter mengalami masalah, gejala yang sering muncul adalah getaran berlebih saat kendaraan berhenti atau akselerasi yang terasa lambat. Kerusakan ini biasanya memerlukan perbaikan yang cukup mahal, terutama jika dibiarkan dalam waktu lama tanpa tindakan perbaikan.
Dalam beberapa kasus yang lebih serius, transmisi matic Mazda Biante bisa mengalami kegagalan total. Hal ini sering kali terjadi akibat penundaan perawatan atau pengabaian masalah-masalah kecil seperti oli transmisi yang kotor, overheat, atau perpindahan gigi yang kasar. Ketika kegagalan total terjadi, solusi yang sering disarankan adalah penggantian unit transmisi secara keseluruhan, yang tentunya membutuhkan biaya sangat besar dan waktu perbaikan yang lama.
Untuk mencegah masalah transmisi pada Mazda Biante, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Penggantian oli transmisi secara berkala sangat penting untuk menjaga kelancaran fungsi transmisi. Selain itu, memeriksa sistem pendingin transmisi dan memastikan penggunaan oli dengan spesifikasi yang tepat juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan. Pengemudi juga sebaiknya menghindari kebiasaan buruk seperti menahan pedal gas di tanjakan dalam posisi gigi “D” atau sering berhenti mendadak tanpa menetralkan gigi.



