Mobil Toyota Alphard dikenal sebagai salah satu kendaraan mewah yang menawarkan kenyamanan dan performa berkendara yang optimal. Namun, meskipun mobil ini termasuk dalam kategori premium, ada satu masalah umum yang sering dialami oleh pemilik Alphard, khususnya generasi kedua, yaitu keausan engine mounting. Engine mounting adalah komponen penting yang berfungsi untuk menopang mesin agar tetap stabil dan meminimalisir getaran yang ditimbulkan oleh mesin saat beroperasi.
Apa Itu Engine Mounting dan Fungsinya?
Sebelum membahas lebih lanjut kenapa engine mounting pada Alphard Gen 2 cepat aus, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya fungsi dari komponen ini. Engine mounting terbuat dari campuran karet dan logam yang bertugas meredam getaran mesin, mengurangi kebisingan, serta menjaga mesin tetap stabil di tempatnya. Selain itu, engine mounting juga membantu melindungi komponen lain dari tekanan berlebih akibat getaran mesin.
Namun, jika engine mounting mengalami keausan, getaran mesin akan terasa lebih keras dan dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, kerusakan pada engine mounting bisa menyebabkan komponen lain di sekitar mesin ikut terganggu dan rusak.
Kenapa Engine Mounting Alphard Cepat Aus?
Bagi pemilik Toyota Alphard, masalah keausan engine mounting adalah hal yang lumrah terjadi, tetapi jika komponen ini terus rusak meski sudah sering melakukan servis, kemungkinan ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya seperti
Beban Mesin yang Berat
Toyota Alphard, khususnya generasi kedua, memiliki mesin yang cukup besar dan kuat. Beban mesin yang besar ini dapat memberikan tekanan lebih pada engine mounting. Seiring waktu, beban yang terus-menerus tersebut akan menyebabkan keausan yang lebih cepat pada karet dan logam yang menjadi material utama engine mounting.
Kualitas dan Usia Bahan Karet Engine Mounting
Meski kualitas pabrikan Toyota sudah terjamin, komponen berbahan karet pada engine mounting memiliki umur pakai terbatas. Karet yang terus terkena beban berat dan panas dari mesin lama-lama akan kehilangan elastisitasnya, menjadi rapuh, dan akhirnya pecah. Jadi, selain faktor usia, kualitas bahan karet yang digunakan juga sangat berpengaruh.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Kondisi Jalan yang Tidak Rata
Jika mobil sering digunakan di jalan yang bergelombang atau rusak, engine mounting akan menerima lebih banyak tekanan dari biasanya. Getaran yang dihasilkan saat melewati jalan yang tidak rata akan memaksa engine mounting bekerja lebih keras untuk meredam guncangan tersebut, yang akhirnya mempercepat proses keausan.
Getaran Mesin yang Berlebihan
Mobil-mobil dengan mesin yang besar, seperti Alphard, seringkali menghasilkan getaran yang lebih kuat, terutama jika mesin sedang bekerja dalam kondisi berat. Getaran berlebihan ini dapat mempercepat kerusakan pada engine mounting. Jika getaran mesin dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, kondisi ini tidak hanya merusak engine mounting tetapi juga mengganggu kenyamanan berkendara secara keseluruhan.
Paparan Panas dari Mesin
Engine mounting terbuat dari bahan karet yang sensitif terhadap panas. Pada mobil seperti Alphard yang mesinnya besar dan sering menghasilkan panas berlebih, paparan panas yang konstan dapat membuat bahan karet pada engine mounting cepat mengeras dan retak. Dengan paparan panas yang berkepanjangan, usia pakai engine mounting pun akan berkurang.
Ciri-ciri Engine Mounting Mobil Rusak
Bagaimana cara mengetahui jika engine mounting sudah mulai rusak? Beberapa ciri yang bisa dirasakan oleh pengemudi antara lain
Ada Getaran Tidak Normal di Mobil: Ketika engine mounting mulai aus, getaran mesin tidak lagi dapat diredam dengan baik. Akibatnya, getaran tersebut akan terasa hingga ke dalam kabin dan mengurangi kenyamanan berkendara.
Suara Kasar dari Mesin: Engine mounting yang rusak juga bisa menyebabkan munculnya suara kasar atau berisik dari mesin, terutama saat kendaraan melaju di kecepatan rendah atau ketika berhenti.
Efek Engine Mounting Mobil Rusak
Engine mounting yang rusak bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada hal-hal lain seperti
Mengurangi Kenyamanan saat Berkendara: Getaran dan suara bising yang dihasilkan akibat kerusakan pada engine mounting akan membuat pengalaman berkendara jadi kurang nyaman, terutama di perjalanan jarak jauh.
Memperpendek Umur Pemakaian Mobil: Getaran yang berlebihan juga bisa mempengaruhi komponen lain di sekitar mesin, seperti transmisi, sehingga memperpendek umur pemakaian kendaraan secara keseluruhan.
Meningkatkan Biaya Perbaikan Mobil: Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan pada engine mounting bisa merambat ke komponen lain, yang tentunya akan meningkatkan biaya perbaikan.
Mengancam Keselamatan Pengemudi dan Penumpang: Getaran yang berlebihan juga bisa mempengaruhi kontrol kendaraan, yang pada akhirnya bisa membahayakan pengemudi dan penumpang.
Cara Mengatasi Engine Mounting Mobil Rusak
Jika Anda sudah merasakan tanda-tanda engine mounting rusak, langkah terbaik adalah segera membawa mobil ke bengkel. Untuk kasus Toyota Alphard, sebaiknya bawa mobil ke bengkel spesialis yang sudah berpengalaman menangani masalah ini, seperti Domo Transmisi, bengkel spesialis service mobil matic yang ahli menangani segala masalah mobil mulai dari masalah mesin tidak mau hidup, masalah body, masalah kelistrikan dan lain lain.
Selain itu, perawatan berkala juga sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada engine mounting dan komponen mesin lainnya. Jangan biarkan masalah kecil seperti ini berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan lebih mahal untuk diperbaiki.