DOMO Transmisi - Masyarakat semakin menyukai mobil matic akhir-akhir ini, khususnya di kota-kota besar. Namun demikian, terasa jedug saat mengganti gigi adalah salah satu masalah yang mungkin dialami oleh mobil matic. Karena hal ini bisa mengindikasikan masalah mekanis pada mobil Anda, mobil matic yang mengalami jedug bisa menjadi hal yang menakutkan sekaligus mengkhawatirkan. Apakah Anda mengalami kekhawatiran yang sama saat ini? Sangat penting untuk membawanya segera ke bengkel ahli perbaikan matic jedug Bintaro di DOMO Transmisi untuk mengetahui penyebab dan cara mengtasinya. Cari tahu penyebab paling umum mobil Anda jedug saat berakselerasi dengan membaca artikel ini.
Bagaimana Rasanya Mengendarai Mobil Matic yang Jedug?
Sering kali mobil Anda terasa sulit untuk bergerak maju meskipun Anda sudah menginjak pedal gas saat jedug. Berikut ini adalah beberapa situasi umum di mana mobil jedug:
- Kendaraan jedug saat mempertahankan kecepatan yang stabil. Ketika Anda menginjak pedal gas, mobil pada awalnya terasa seperti memantul-mantul tidak menentu, sebelum akhirnya meluncur ke depan.
- Ketika mobil berakselerasi, mobil akan jedug. Ketika hal ini terjadi, mobil biasanya ragu-ragu untuk bergerak ketika Anda menekan pedal gas, diikuti dengan gerakan maju cepat atau guncangan yang memberikan kesan bahwa mobil mengalami kesulitan untuk bergerak.
- Rasanya seolah-olah mobil berguncang hebat sebelum pengereman atau jedug tiba-tiba saat pengereman. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan, terutama jika Anda tidak dapat mengerem tepat waktu.
Apa yang Menyebabkan Mobil Matic Jedug dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mobil matic jedug. Beberapa gejala, seperti mengganti filter udara yang kotor, dapat diatasi dengan mudah, sementara gejala lainnya membutuhkan penanganan yang lebih baik. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Busi yang rusak atau aus
Arus listrik ditransfer dari sistem pengapian ke ruang bakar oleh busi. Pengalaman akselerasi yang tersendat-sendat dan pengiriman tenaga yang tidak konsisten adalah hasil dari kerusakan komponen ini. Mengabaikan masalah ini pada akhirnya dapat menyebabkan busi menumpuk endapan karbon dan minyak, yang akan merusak kapasitasnya untuk menyala secara konsisten. Untungnya, masalah ini dapat diatasi dengan mengganti busi setiap 48.000 kilometer.
Baca Juga: Mobil Bergetar dan Terguncang Saat Pindah Transmisi? Segera Service Matic Jedug Toyota di Bintaro
Masalah dengan Transmisi
Khususnya pada mobil matic, sistem transmisi yang bermasalah dapat membuat kendaraan tersendat-sendat saat berakselerasi. Masalah ini dapat muncul ketika cairan transmisi rendah, tercemar, atau rusak secara internal, sehingga mengganggu kelancaran pengoperasian gearbox. Inilah mengapa sangat penting bagi Anda untuk membawanya ke profesional bengkel ahli perbaikan matic jedug Bintaro agar bisa menangani berbagai masalah yang menyebabkan mobil jedug, seperti salah satunya adalah karena transmisi.
Filter udara tersumbat atau kotor
Filter udara yang kotor adalah alasan lain mengapa mobil matic tersendat. Ini adalah salah satu bagian penting dari kendaraan matic yang menjaga agar kotoran dan partikel udara tidak masuk ke dalam mesin. Jumlah oksigen yang seharusnya dikirim ke mesin akan berkurang jika berdebu karena akan menghalangi aliran udara. Misfiring diakibatkan oleh rasio oksigen dan bahan bakar yang tidak seimbang di dalam mesin. Kendaraan Anda akan tersendat-sendat dan bergetar sebagai akibatnya, terutama saat Anda berakselerasi.
Masalah TCU
Unit kontrol transmisi (Transmission Contro Unit/TCU) yang rusak adalah masalah lain yang dapat membuat mesin Anda tersentak. Transmisi otomatis mobil Anda dapat tersentak jika ada kerusakan yang menyebabkan TCU, yang mengatur perpindahan gigi saat Anda berakselerasi, berpindah gigi secara lambat atau tidak konsisten. Kami menyarankan untuk memeriksa cairan transmisi Anda di bengkel ahli perbaikan matic jedug Bintaro yang kompeten seperti DOMO Transmisi setiap 80.000 hingga 95.000 kilometer, apakah itu berarti mengisinya kembali, menyervisnya, atau mengganti cairan transmisi, untuk menghindari masalah ini.



