Dokter Mobil Indonesia – Mazda Capella adalah mobil sedan menengah yang diproduksi oleh Mazda dari tahun 1970 hingga 2002. Mobil ini dikenal di pasar domestik Jepang dengan nama Capella, sementara di pasar internasional, terutama di Eropa dan Amerika Utara, dikenal sebagai Mazda 626. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1978, Mazda Capella telah mengalami beberapa generasi dengan berbagai perubahan desain dan teknologi. Mobil ini dirancang dengan mesin SOHC empat silinder berkapasitas hingga 1,6 liter. Generasi awal ini memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan lampu depan persegi panjang yang menjadi ciri khasnya.
Mazda ini terdiri dari 6 generasi. Pada generasi pertama diperkenalkan pada tahun 1970 sebagai alternatif untuk model Mazda Familia dan Luce. Mobil ini dirancang dengan mesin SOHC empat silinder berkapasitas hingga 1,6 liter. Generasi awal ini memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan lampu depan persegi panjang yang menjadi ciri khasnya. Pada generasi kedua diluncurkan antara tahun 1977 dan 1982, menawarkan bodi sedan dan coupe. Pada generasi ini, Capella mulai dikenal di pasar ekspor sebagai Mazda 626. Model ini memiliki dua varian tampilan depan yang berbeda, tergantung pada kapasitas mesinnya, yaitu 1,6 liter dan 2 liter. Desainnya semakin modern dengan gril yang lebih ramping.
Produksi generasi ketiga berlangsung dari tahun 1982 hingga 1987. Pada periode ini, Mazda Capella kembali menawarkan berbagai pilihan bodi, termasuk sedan, coupe, dan hatchback. Mobil ini juga dikenal sebagai Ford Telstar di beberapa pasar. Kapasitas mesin bervariasi dari 1,6 liter hingga 2 liter. Dan pada generasi keempat diperkenalkan pada tahun 1987-1991, yang dirancang Hiroshi Yamamoto. Mobil ini memiliki desain yang lebih aerodinamis dan menawarkan fitur-fitur modern untuk masanya, seperti suspensi elektrik yang dapat disesuaikan.
Generasi kelima diproduksi dari tahun 1991 hingga 1997 dengan desain yang lebih futuristik. Pada generasi ini, Mazda Capella semakin dikenal karena kenyamanan dan performanya yang baik. Sebagai generasi terakhir, produksi Mazda Capella berakhir pada tahun 2002. Model ini memiliki jarak roda yang lebih panjang dan menawarkan berbagai fitur keselamatan modern seperti airbag dan rem ABS.
Baca Juga: Mazda Biante: Mencegah Masalah dan Mengoptimalkan Performa Kendaraan Keluarga Favorit Anda
Tips Menjaga Kinerja Mazda Capella
Menjaga kinerja optimal mobil vintage seperti Mazda Capella adalah tantangan dan kebanggaan tersendiri bagi para pemiliknya. Meskipun mobil ini memiliki daya tarik tersendiri dengan desain klasik dan performa yang memadai, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan tetap dalam kondisi terbaik. Dan untuk selalu mnejaga kinerja mobil ini sebaiknya melakukan beberapa hal seperti, memeriksa oli mesin, filter oli, dan cairan pendingin secara rutin. Gantilah oli mesin setiap 5.000 hingga 7.500 km untuk memastikan mesin berfungsi dengan baik. Menggunakan oli berkualitas tinggi juga dapat membantu memperpanjang umur mesin.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Mazda Capella menggunakan sistem karburator yang lebih sederhana dibandingkan dengan sistem injeksi modern. Meskipun lebih mudah dirawat, karburator tetap memerlukan perhatian. Pastikan untuk membersihkan karburator secara berkala dan memeriksa apakah ada kebocoran atau kerusakan pada komponen-komponennya. Saat melakukan perbaikan atau penggantian komponen, pastikan untuk menggunakan suku cadang berkualitas tinggi. Meskipun suku cadang aftermarket mungkin lebih murah, kualitasnya sering kali tidak sebanding dengan suku cadang asli.
Transmisi Mazda Capella
Mazda Capella ini terdapat dua transmisi yaitu manual dan otomatis, pada transmisi manual mobil ini menawarkan kontrol penuh kepada pengemudi atas perpindahan gigi. Model ini biasanya lebih disukai oleh pengemudi yang menginginkan pengalaman berkendara yang lebih interaktif dan responsif. Dan transmisi manual ini cenderung lebih sederhana, dengan risiko kerusakan yang lebih rendah dibandingkan dengan transmisi otomatis.
Sedangkan pada transmisi otomatis memberikan kenyamanan lebih, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat. Namun, sistem ini lebih kompleks dan bisa mengalami berbagai masalah seiring bertambahnya usia mobil. Masalah umum pada transmisi otomatis termasuk perpindahan gigi yang tidak mulus, slip gigi, atau bahkan kegagalan total dari sistem transmisi. Untuk menjaga kinerja transmisi, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan di bengkel transmisi terbaik seperti Domo Transmisi untuk mengatasi berbagai kendala pada mesin transmisi anda.