Domo Transmisi – Sejak kemunculannya di tahun 2012, Mazda Biante telah berusaha memperjuangkan posisinya di dalam iklan MPV Minivan sebagai pesaing Toyota Voxy dan Nissan Serena. Dengan penampilan yang menggambarkan kemewahan seperti Alphard, Mazda Biante menjamin kenyamanan bagi keluarga. Bagaimanapun, di balik kemegahannya, mobil ini memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya tidak mampu bersaing dengan para pesaingnya. Dari eksekusi mesin yang tidak sesuai hingga sorotan interior yang terbatas, artikel ini akan mengungkap semua yang ingin Anda ketahui tentang permasalahan yang sering muncul pada Biante sebagai pilihan kendaraan keluarga.
Jika Anda sedang mencari MPV medium yang memiliki kabin terbuka serta pintu masuk geser, dan tentu saja terlihat mewah dan energik, Mazda Biante bisa menjadi pilihan yang menarik. Mazda Biante memiliki 2 variasi mesin, yaitu SkyActiv dan non-SkyActiv, yang saat ini harganya cukup terjangkau. Untuk Mazda Biante non-SkyActiv yang dibuat pada tahun 2012 sampai 2013, biayanya saat ini sekitar Rp140 hingga Rp150 juta, sedangkan variasi SkyActiv dari tahun 2013 sampai 2017 dijual dengan harga Rp200 hingga Rp260 juta. Jadi, jika Anda baru saja membeli Mazda Biante bekas, sebaiknya kenali terlebih dahulu efek samping dari transmisi matic Biante yang berisiko agar tidak membebani Anda di kemudian hari.
Efek samping yang muncul jika mesin transmisi ini rusak sangat mudah dirasakan oleh pengemudinya. “Apabila kondisinya sudah berada pada kondisi yang rusak, ciri umumnya adalah perpindahan gigi tidak halus, maupun gigi yang macet yang mana biasanya juga tidak mau pindah gigi. Sebagai gambaran, saat beradaptasi tidak perlu pindah gigi,” ujar Agung Rinaldi, pemilik bengkel spesialis mesin Mazda Rayna di Depok. Agung menegaskan bahwa kerusakan pada mesin transmisi ini umumnya, dikarenakan adanya oli transmisi yang tercampur air. Seperti misalnya disebabkan oleh modul transmisi Mazda Biante yang terendam oli transmisi yang berada di dalam girboks. Lain hal dengan mobil kendaraan lainnya yang posisi oli transmisinya yang ada di luar girboks. Sebagai pemiliknya, sangat penting untuk memahami berbagai gejala yang mungkin saja menjadi tanda mesin transmisi bermasalah.
Baca Juga: Solusi Mesin Daihatsu Feroza Mati Saat Injak Kopling, Kenali Penyebab Utamanya
Benar sekali, jika permasalahannya mesin transmisi Mazda Biante ini memang harus cukup memiliki kesabaran ekstra. Efek samping yang muncul jika modul transmisi rusak sangat mudah dirasakan. Penyebab paling umum dari perpindahan gigi yang tidak merata adalah kerusakan pada modul gearbox. Atau persneling macet, yang berarti tidak mau berpindah gigi. Misalnya, tidak mau pindah gigi saat sedang melakukan equip fair,” ujar Agung Rinaldi, pemilik bengkel spesialis Mazda, Rayna Engine, Depok. Oli transmisi yang bercampur dengan air biasanya menjadi sumber kerusakan pada modul transmisi. Sangat penting untuk segera membawanya ke bengkel transmisi terbaik, seperti Domo Transmisi, untuk melakukan pemeriksaan rutin atau untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dikarenakan oli transmisi girboks membasahi area modul transmisi Mazda Biante, sehingga sama sekali tidak seperti mobil lain yang posisinya berada di luar girboks. Sesekali kekurangan eksekusi ini dapat dirasakan terutama saat mobil membawa muatan penuh atau saat melakukan perjalanan jauh. Pengemudi mungkin merasa harus menginjak pedal gas lebih dalam untuk mendorong reaksi tertentu dari motor, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara.
Selain itu, meskipun upaya telah dilakukan untuk memajukan eksekusi dengan inovasi Skyactiv, beberapa klien masih merasa bahwa motor tidak mampu memasok tenaga yang cukup untuk menangani kondisi aktivitas perkotaan yang padat atau kebutuhan penggunaan yang lebih energik. Masalah lain yang sering dialami oleh klien Mazda Biante adalah perpindahan transmisi yang tidak mulus. Hal ini sering kali disebabkan oleh kerusakan pada modul transmisi akibat tercampurnya oli transmisi dengan air. Untuk menghindari hal ini, klien diminta untuk mengganti oli transmisi secara rutin.