Komponen transmisi mobil otomatis lebih sedikit dan lebih simpel dibandingkan dengan komponen transmsi mobil secara manual. Untuk jumlahnya sendiri komponen transmisi mobil otomatis ada 8 buah. Sedangkan untuk transmisi mobil secara manual ini terdapat 13 komponen. Sehingga dengan menggunakan mobil yang memiliki komponen transmisi mobil otomatis, akan lebih memudahkan Anda dalam mengendarainya karena tidak perlu menghafal lebih banyak komponen.
Berbicara mengenai komponen transmisi mobil otomatis, sebelumnya apa Anda tahu apa itu transmisi mobil? Transmisi mobil merupakan beberapa komponen yang ada di dalam mesin dan memiliki fungsi sebagai pengubah kecepatan dan tenaga putar yang akan digunakan untuk menjalankan atau menggerakkan kendaraan itu sendiri. Selain itu di dalam mengendarai mobil, Anda perlu mengetahui beberapa komponen transmisi mobil otomatis maupun yang manual karena hal tersebut menjadi hal yang sangat penting. Berikut ini penjelasan mengenai komponen transmisi mobil otomatis, simaklah penjelasan berikut.
Pengertian Komponen Transmisi Mobil Otomatis
Transmisi merupakan tuas ataupun pedal yang terdapat pada kendaraan bermotor yaitu kendaraan mobil. Transmisi ini memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga kepada roda penggerak. Sistem ini juga berfungsi untuk mengubah kecepatan dan tenaga putar. Maka dari itu transmisi mobil ini menjadi komponen yang sangat penting dalam suatu mesin itu sendiri.
Transmisi pada mobil dibagi menjadi dua yaitu komponen transmisi mobil otomatis dan komponen transmisi mobil manual. Transmisi mobil otomatis adalah jenis transmisi mobil yang memungkinkan terjadinya perpindahan gigi roda secara otomatis yang bergantung pada tekanan pedal gas. Transmisi mobil manual yang perlu Anda ubah sendiri untuk memindah gigi roda. Sehingga dengan menggunakan beberapa komponen transmisi mobil otomatis maka para pengendaranya tidak perlu repot untuk menginjak pedal kopling.
Transmisi mobil otomatis ini biasanya tersedia di dalam mobil matic yang mana komponen-komponen mesin yang ada di mobil matic ini memang jauh lebih simple dan lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan mobil manual.
Fungsi Transmisi Mobil
Transmisi mobil memiliki beberapa fungsi yang dapat dihasilkan. Baik dari komponen transmisi mobil manual maupun komponen transmisi mobil otomatis, kedua-duanya ini memiliki fungsi yang hampir sama hanya saja dalam transmisi mobil otomatis penggunaannya lebih praktis dan mudah karena perpindahan gigi sendiri dilakukan secara otomatis yang bergantung pada tekanan injakan pada pedal gas.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Fungsi transmisi mobil yaitu menciptakan beberapa momen sesuai dengan kebutuhan mesin, dapat membuat kendaraan yang beroda lebih dari dua untuk mundur, dan dapat membuat kendaraan berhenti dalam keadaan mesin yang masih menyala. Dan yang menjadi fungsi utama dalam transmisi mobil ini adalah menyalurkan tenaga atau putaran pada mesin kepada kopling.
Jenis Transmisi Mobil
Jenis transmisi pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua yaitu transmisi mobil manual dan transmisi mobil otomatis. Yang mana masing-masing di antara keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Adapun dalam penggunaannya, transmisi mobil manual masih memerlukan tenaga pengendara untuk menjalankannya. Berbeda halnya dengan transmisi mobil otomatis Yang mampu bergerak sendiri hanya berdasarkan tekanan pada pedal gas mobil tersebut.
Adapun untuk jumlah komponennya, transmisi mobil manual memiliki komponen yang lebih banyak dibandingkan dengan transmisi mobil otomatis sehingga membuat transmisi mobil otomatis ini lebih praktis dan tidak membingungkan dibandingkan dengan transmisi mobil manual.
Baca Juga: Jenis-jenis Transmisi Mobil serta Kelebihan dan Kekurangannya
Komponen Transmisi Manual
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa transmisi mobil dibagi menjadi dua bagian yaitu jenis komponen transmisi mobil manual dan komponen transmisi mobil otomatis. Adapun baik transmisi manual ataupun transmisi otomatis memiliki beberapa komponen yang dibagi-bagi. Sedangkan transmisi manual itu sendiri merupakan transmisi yang memiliki hubungan dengan kopling yang dioperasikan secara manual oleh pengemudi dan biasanya dioperasikan dengan tangan ataupun kaki pengemudi. Di bawah ini merupakan komponen-komponen transmisi manual:
Poros input transmisi
Poros input transmisi merupakan komponen yang berupa poros ataupun roda yang memiliki kerjasama dengan kopling yang mana berfungsi untuk memutar gigi pada gir.
Gigi transmisi
Gigi transmisi merupakan salah satu komponen transmisi mobil manual yang memiliki fungsi untuk mengubah input tenaga dari mesin menjadi output. Yang mana adanya pengubahan gigi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan itu sendiri.
Gigi penyesuaian
Gigi penyesuaian adalah salah satu komponen transmisi mobil manual yang memiliki fungsi untuk pemindahan gigi ketika mesin pada kendaraan mobil sedang menyala. Sehingga dengan menggunakan gigi penyesuaian ini proses pemindahan gigi akan terjadi secara aman walaupun mesin mobil menyala dan kondisi mobil tersebut sedang berjalan.
Garpu pemindah
Garpu pemindah merupakan salah satu komponen transmisi mobil manual yang digunakan untuk memindah gigi ke poros yang dapat membuat gigi menjadi mudah digunakan ataupun dipindahkan.
Tuas penghubung
Tuas penghubung ini merupakan komponen transmisi mobil yang memiliki fungsi untuk menghubungkan tuas persneling dan garpu pemindah.
Tuas transmisi
Pos transmisi ini menjadi komponen inti dari komponen transmisi mobil yang mana berfungsi untuk menjadi pengendali untuk pengemudi melakukan pemindahan gigi transmisi. Dan memindahkan gigi transmisi tersebut sesuai dengan kebutuhan kendaraan itu sendiri.
Bak transmisi
Transmisi merupakan komponen transmisi mobil manual yang menjadi kedudukan bearing transmisi dan menjadi tempat penyimpanan oli transmisi pada mobil.
Output shaft
Output ini adalah poros yang berfungsi untuk memindahkan torsi dari sistem transmisi pada gigi akhir. Output ini juga berfungsi untuk menjadi dudukan persneling pada mobil.
Bantalan
Bantalan ini merupakan komponen yang dapat membantu berkurangnya gesekan antara permukaan satu dengan permukaan lainnya yang mana permukaan permukaan tersebut berputar di dalam transmisi.
Counter gear
Counter gear adalah salah satu komponen transmisi mobil secara manual yang dapat menghasilkan torsi dari gigi input ke gigi kecepatan.
Reverse gear
Reverse gear ini merupakan komponen transmisi mobil yang melakukan secara manual yang mana komponen ini dapat mengubah arah putaran output shaft sehingga membuat gerakan mundur pada mobil.
Hub slave
Komponen transmisi mobil manual yang satu ini menjadi pengunci penyesuaian gigi untuk percepatan yang mana dengan komponen transmisi ini output shaft dapat berputar dan dapat berhenti menyala.
Speedometer gear
Speedometer gear adalah komponen transmisi mobil yang berguna untuk mengukur kecepatan mobil melaju.
Komponen Transmisi Mobil Otomatis
Berbeda halnya dengan komponen transmisi mobil manual, komponen transmisi mobil otomatis ini lebih praktis dan lebih simpel dibandingkan dengan transmisi mobil manual. Cara kerjanya pun otomatis bukan manual. Sehingga akan lebih memudahkan pengendaranya tanpa harus repot-repot melakukan transmisi. Adapun beberapa komponen transmisi mobil otomatis yaitu berikut ini.
Brake
Brake adalah komponen transmisi mobil otomatis yang mana komponen tersebut bergerak untuk mendapatkan perbandingan gigi mobil itu sendiri. Komponen yang satu ini dijalankan oleh tekanan hidrolik.
Torque converter
Komponen torque converter ini diisi dengan minyak transmisi dan berguna untuk membesarkan momen mesin yang akan diteruskan ke bagian transmisi. Selain itu komponen ini akan memindahkan atau memutuskan momen mesin terhadap transmisi dan melakukan tugas-tugas lainnya.
Automatic transmission fluid
Automatic transmission fluid merupakan komponen transmisi yang berguna untuk melumasi transmisi itu sendiri. Yang mana hal itu dilakukan untuk melancarkan perpindahan moment puntir. Automatic transmission ini juga berguna untuk mendinginkan sistem kendali pada transmisi mobil.
Hydraulic Control Unit
Komponen ini biasa disebut dengan sistem kontrol hidrolik yang mana komponen ini biasanya dimanfaatkan untuk menjadi pengendali kinerja mesin transmisi otomatis Yang menggunakan tenaga dari tekanan pompa oli. Selain itu, komponen ini juga dimanfaatkan untuk melumasi sistem mesin transmisi dan lain sebagainya.
Clutch
Komponen yang satu ini menjadi penghubung antara torsi yang satu dengan torsi yang lainnya yang mana berguna untuk memindahkan mesin dan memutuskan mesin serta menghentikan perpindahan mesin itu sendiri.
Manual linkage
Komponen transmisi yang satu ini merupakan satu-satunya komponen transmisi yang memerlukan pengecekan secara berkala dan juga memerlukan perawatan yang khusus karena komponen ini dapat memaksimalkan kendaraan dengan menggunakan komponen transmisi otomatis ini.
Shifting control
Setting control menjadi komponen transmisi mobil yang bisa mengubah beban dan kecepatan menjadi hal yang bersifat hidrolik yang akan dialirkan pada kopling serta pada rem kendaraan tersebut.
Pedal akselerasi
Adapun komponen terakhir dari transmisi mobil otomatis ini adalah pada akselerasi yang mana sistem transmisi otomatis ini dapat melakukan perubahan dan pengaturan pada penekanan pedal tersebut.
FAQ Seputar Transmisi Otomatis
1. Apa saja tanda-tanda kerusakan pada transmisi otomatis?
Transmisi otomatis yang mulai bermasalah biasanya nunjukin beberapa gejala nih. Pertama, perpindahan gigi terasa kasar atau tersendat-sendat, jadi nggak mulus seperti biasanya.
- Kedua, mobil terasa slip atau kehilangan tenaga saat akselerasi, kayak mesinnya menderu tapi mobil nggak melaju dengan semestinya.
- Ketiga, muncul bunyi-bunyi aneh dari arah transmisi, misalnya bunyi dengung, berdecit, atau suara ‘clunk’ yang mencurigakan.
- Keempat, indikator check engine di dashboard mobil menyala, ini bisa jadi tanda ada masalah di sistem transmisi atau komponen lainnya.
- Terakhir, mobil susah bergerak atau bahkan nggak bisa jalan sama sekali, meskipun mesinnya hidup.
Nah, kalau kamu ngerasain salah satu dari tanda-tanda ini, sebaiknya segera bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa ya!
2. Bagaimana cara merawat transmisi otomatis agar awet dan tidak mudah rusak?
Biar transmisi otomatis mobilmu awet, ada beberapa tips nih yang bisa kamu ikutin. Pertama, rajin cek dan ganti oli transmisi secara berkala. Oli transmisi ini punya peran penting banget buat melumasi dan mendinginkan komponen di dalam transmisi.
Kedua, hindari kebiasaan memindahkan tuas transmisi ke posisi “P” sebelum mobil benar-benar berhenti. Kebiasaan ini bisa bikin komponen transmisi cepet aus. Ketiga, jangan terlalu sering menginjak gas secara mendadak atau melakukan akselerasi berlebihan.
Hal ini bisa bikin transmisi bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko kerusakan. Keempat, perhatikan beban muatan mobil. Jangan membawa beban terlalu berat karena bisa bikin transmisi terbebani. Terakhir, lakukan servis rutin di bengkel terpercaya untuk memastikan kondisi transmisi selalu prima.
3. Apakah oli transmisi otomatis perlu diganti secara berkala?
Jawabannya, iya banget! Oli transmisi otomatis punya fungsi vital, yaitu melumasi komponen yang bergerak, mendinginkan transmisi, dan membersihkan kotoran. Seiring pemakaian, kualitas oli transmisi akan menurun dan nggak bisa bekerja secara optimal.
Kotoran dan serpihan logam juga bisa menumpuk di dalam oli. Nah, kalau oli transmisi nggak diganti secara berkala, bisa-bisa komponen transmisi jadi cepet aus dan rusak deh. Biasanya, oli transmisi otomatis disarankan untuk diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali, tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrikan mobilmu.
4. Apa perbedaan antara transmisi otomatis konvensional, CVT, dan dual clutch?
Meskipun sama-sama transmisi otomatis, ketiganya punya cara kerja yang beda lho.
- Transmisi otomatis konvensional pakai planetary gear set dan torque converter untuk memindahkan gigi. Sistem ini udah cukup tua tapi handal dan banyak dipakai di berbagai jenis mobil. Perpindahan giginya terasa bertahap.
- CVT (Continuously Variable Transmission) pakai belt dan pulley untuk mengubah rasio gigi secara kontinu. CVT bikin perpindahan gigi lebih halus dan irit bahan bakar, tapi kadang terasa kurang responsif.
- Dual clutch transmission (DCT) punya dua kopling, satu untuk gigi ganjil dan satu untuk gigi genap. DCT bikin perpindahan gigi jadi lebih cepat dan responsif, sering dipakai di mobil-mobil sport.
5. Berapa kisaran biaya perbaikan jika transmisi otomatis mengalami kerusakan?
Biaya perbaikan transmisi otomatis variatif banget, tergantung jenis kerusakan, tipe transmisi, dan bengkel tempat kamu memperbaikinya. Buat kerusakan ringan, misalnya ganti sensor atau solenoid, mungkin biayanya sekitar beberapa juta rupiah. Tapi kalau kerusakannya berat, misalnya overhaul transmisi atau ganti unit transmisi, biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Makanya, penting banget buat merawat transmisi otomatis dengan baik agar terhindar dari kerusakan yang mahal.