Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di musim hujan.
Bagi pengendara mobil, banjir dapat menjadi rintangan yang cukup berbahaya. Tak hanya risiko mogok di tengah jalan, komponen mobil yang rawan rusak pasca banjir juga menjadi ancaman tersembunyi yang perlu diwaspadai.
Di bawah ini, Domo Transmisi telah menyiapkan beberapa informasi mengenai komponen-komponen mobil yang rawan rusak setelah melewati banjir.
Komponen Mobil yang Rawan Rusak pasca Banjir
Inilah 8 (delapan) komponen mobil yang rawan rusak setelah menerjang banjir:
1. Engine Control Unit (ECU)
Komponen mobil yang paling rawan rusak pasca banjir adalah Engine Control Unit (ECU). ECU adalah otak elektronik dari mobil yang mengatur sebagian besar fungsi mesin dan sistem kendaraan.
Paparan air banjir dapat merusak ECU, menyebabkan kerusakan elektronik yang serius dan bahkan mogok mesin. ECU yang terendam air dapat mengalami korsleting, kerusakan internal pada sirkuit elektronik, atau bahkan terbakar.
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
2. Sistem Transmisi
Komponen mobil berikutnya yang juga rawan rusak setelah melewati banjir adalah sistem transmisi.
Sistem transmisi, terutama transmisi manual, rentan terhadap kerusakan akibat air banjir yang masuk ke dalam komponen tersebut.
Air yang terkontaminasi dapat merusak gigi-gigi transmisi, sehingga menyebabkan masalah pergeseran gigi yang sulit atau bahkan kegagalan transmisi.
Air dapat menyebabkan karat pada gigi transmisi, bantalan, dan bearing, yang dapat mengganggu kinerja transmisi dan menyebabkannya tidak dapat berfungsi dengan baik.
3. Alternator
Alternator juga adalah komponen mobil yang rawan rusak pasca banjir. Alternator merupakan komponen yang menghasilkan daya listrik untuk sistem pengisian baterai dan sistem elektrikal lainnya di dalam mobil.
Paparan air banjir dapat menyebabkan kerusakan pada alternator, mengganggu kinerjanya dan menyebabkan kegagalan pengisian baterai.
Air dapat menyebabkan korsleting pada alternator, kerusakan pada dioda dan regulator, atau bahkan kerusakan pada bearing dan rotor.
4. Sekring
Berikutnya adalah sekring yang juga merupakan komponen mobil yang rawan rusak pasca banjir.
Sekring adalah komponen penting dalam sistem listrik mobil yang bertanggung jawab untuk melindungi perangkat listrik dari lonjakan arus yang berlebihan.
Air banjir dapat menyebabkan korosi pada sekring, mengganggu aliran listrik dan menyebabkan kegagalan sistem elektrikal mobil.
Sekring yang terkena air dapat meleleh, putus, atau mengalami kerusakan internal, yang dapat menyebabkan berbagai sistem di dalam mobil tidak berfungsi.
5. Kompressor AC
Kompressor AC berfungsi untuk mengompres refrigeran dalam sistem pendingin udara mobil.
Paparan air banjir dapat merusak kompresor AC, menyebabkan kebocoran refrigeran dan gangguan pada sistem pendingin udara mobil.
Air dapat menyebabkan karat pada kompresor, kerusakan pada bearing dan seal, atau bahkan kerusakan pada komponen internal kompresor.
6. Kabel
Komponen mobil yang rawan rusak pasca banjir tentunya adalah kabel-kabeli kelistrikan.
Kabel listrik yang terendam air banjir dapat mengalami korosi dan kerusakan isolasi, menyebabkan korsleting atau kegagalan listrik dalam berbagai sistem kendaraan.
Kabel yang terkena air dapat menyebabkan percikan api, panas berlebihan, atau bahkan terbakar, yang dapat membahayakan kendaraan dan penggunanya.
7. Relay
Relay adalah komponen elektronik yang mengatur aliran listrik antara berbagai sistem kendaraan. Air banjir dapat merusak relay, menyebabkan kegagalan fungsi sistem yang bergantung padanya.
Relay yang terkena air dapat mengalami korosi pada terminal, kerusakan pada koil internal, atau bahkan kerusakan pada housing, yang dapat menyebabkan sistem terkait tidak berfungsi dengan baik.
8. Injektor
Terakhir, komponen mobil yang rawan rusak pasca melewati banjir adalah injektor.
Injektor adalah bagian dari sistem bahan bakar yang menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar untuk pembakaran.
Air banjir yang masuk ke dalam sistem bahan bakar dapat merusak injektor, menyebabkan masalah pembakaran dan kinerja mesin yang buruk.
Air dapat menyebabkan karat pada injektor, penyumbatan pada nozzle, atau bahkan kerusakan pada komponen internal injektor, yang dapat menyebabkan mesin tidak dapat bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu ECU Mobil beserta Komponen-Komponennya
Mobil Baru Aja Melewati Banjir? Bawa ke Domo Transmisi Sekarang supaya Dicek!
Jika mobil Anda baru saja melewati banjir, sangat penting untuk segera memeriksanya agar tidak terjadi kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.
Salah satu langkah terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan membawa mobil Anda ke Domo Transmisi.
Kami adalah bengkel spesialis mobil matic yang sudah dilengkapi sertifikasi internasional, yakni ISO 9001:2015. Jadi, seluruh layanan yang kami berikan tentunya sudah terstandarisasi secara internasional.
Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam menangani mobil-mobil matic, Anda dapat yakin bahwa mobil Anda akan diperiksa secara menyeluruh oleh para profesional yang terlatih.
Jangan biarkan risiko kerusakan pasca banjir mengancam kendaraan Anda! Segera kunjungi Domo Transmisi untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat!
Silahkan hubungi Customer Service kami untuk info lengkap dan reservasi melalui WhatsApp di nomor 0822-1244-0591 atau klik link berikut ini.
Bengkel Domo Transmisi berlokasi di Jl. Pegangsaan Dua No.88d, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
Itu dia beberapa komponen mobil yang rawan rusak pasca banjir.
Menghadapi risiko kerusakan pada berbagai komponen mobil pasca banjir, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan yang diperlukan.
Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan penggantian komponen yang rusak untuk memastikan mobil tetap berfungsi dengan baik dan aman untuk dikendarai.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi mobil mereka dari risiko kerusakan akibat banjir.
