CVT Mobil Rusak? Ini 5 Faktor Penyebabnya

tanda cvt mobil rusak

Sebagai pengguna kendaraan, pastinya Anda mengetahui mengenai Transmisi CVT. Transmisi CVT atau Countinous Variavle Transmission adalah versi terbaru dari transmisi mobil matic yang lama. Berbeda dengan transmisi matic 4AT sebelummya, yang menggunakan planetary gear set, pada transmisi CVT transmisinya digerakkan menggunakan puli dan sabuk baja. Namun akan menjadi sebuah masalah jika transmisi ini mengalami gangguan hingga rusak.

Apa Penyebab Transmisi CVT Mobil Rusak?

cvt mobil rusak

Pada dasarnya teknologi transmisi CVT mobil memang harus terus dijaga dan dirawat sebagaimana komponen penting mesin kendaraan bermotor. CVT penting untuk selalu diperhatikan kondisinya, supaya tidak terjadi kerusakan.

Pasalnya, kerusakan satu komponen saja pendukung CVT akan berimbas besar pada komponen-komponen lainnya. Jadi CVT mobil rusak ini harus benar-benar diperhatikan dan tidak boleh dianggap remeh oleh pemilik kendaraan.

Nah, untuk 5 hal dibawah ini dapat menjadi faktor penyebab CVT mobil rusak pada mobil matic Anda. Simak dan catat dengan baik, ya!

Gaya Menyetir yang Ugal-ugalan

Sering tidak sadar, bahwasannya gaya menyetir pengemudi selalu menjadi penyebab terbesar kerusakan mesin dalam mobil. Seringkali maslaah ini dianggap sepele oleh para pengguna mobil. Terlebih cara menyetir, cara mengemudi yang terkesan serampangan, kasar, dan ugal-ugalan sering menjadi penyebab CVT mobil rusak.

Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Kebiasaan-kebiasaan buruk ini menimbulkan kerusakan perlahan pada mesin mobil. Terlebih untuk kebiasaan seperti memindahkan gigi secara agresif atau berkendara dalam kecepatan tinggi kemudian melakukan pengereman cepat dapat menjadi penyebab CVT mobil rusak dan berakibat pada penurunan performa mobil. Kondisi ini juga membuat CVT bekerja ekstra dan mesin akan meraung.

CVT yang dipaksa bekerja diluar batas kemampuannya, padahal sudah ada standart penggunaan CVT pastinya membuat mesin bekerja lebih keras. Terlebih didesain untuk berkendara secara normal dan penuh hati-hati bukan agresif.

Jika pengendara komponen CVT mobil rusak kondisinya tidak menjadi buruk maka pemakaian mobil dapat lebih aman. Komponen CVT akan bekerja lebih optimal dengan gaya berkendara yang halus dan tidak serampangan atau ugal-ugalan.

Tambahan kembali, setiap pengemudi harus menjalakan kendaraan dengan baik sesuai dengan standart berkendara. Tidak hanya untuk menghemat kinerja mesin mobil, terutama CVT ketika mobil dijalankan dengan sesuai standart dapat menghindari adanya kecelakaan lalu lintas.

Pemindahan Gigi Mobil Tidak Tepat

Memindahkan gigi saat bekendara ternyata bisa menjadi salah satu penyebab CVT mobil rusak. Seperti pembiasaan diri berkendara dengan tidak tidak benar. Mobil yang sedang melahu tiba-tiba gigi diturunkan secara mendadak, padahal masih berada pada mode triptonik. Hal ini akan membuat CVT bekerja ekstra dan mesin tiba-tiba meraung.

Kondisi lain yang bisa menyebabkan gigi tidak tepat ketika pengemudi yang hendak melintasi lampu lalu lintas dengan harusnya memasukkan gigi D terlebih dahulu, kemudian melepaskan rem tangan. Kejadian yang sering terjadi namun sering diremehkan adalah ketika tidak “mengoper” gigi saat melaju pada medan jalanan yang berbeda juga harus juda dihindari. Tindakan kasar pada gigi ini yang membuat CVT mobil rusak.

Memang tidak asing, karena memang tanpa sadar kesalahan-kesalahan kecil dalam pemidahan gigi ini banyak dilakukan pengemudi mobil. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara pemindahan gigi yang benar, untuk tidak hanya merawat CVT namun juga menjaga mesin mobil dalam kondisi baik.

Baca Juga: Apa Itu Transmisi CVT pada Mobil?

Mengandalkan Gigi atau Persneling ‘P’ saat Parkir

Tanda P yang ada dalam persneling mobil matic bertujuan untuk mengunci transmisi pada mobil sehingga mobil tidak dapat bergerak saat berhenti atau diparkirkan. Penggunaan persneling P ini sangat-sangat membantu pengemudi dalam memarkirkan mobilnya. Karena parker mobil menjadi lebih praktis dan dapat memberikan beberapa tekanan yang lebih besar pada transmisi untuk mengunci mobil agar tidak bergerak.

Memang keberadaan persneling P ini sangat membantu pengemudi, namun ternyata penggunaannya yang berlebihan justru memberikan tekanan yang begitu besar pada mobil. Transmisi ini membuat mobil tidak bisa bergerak.

Pengemudi diminta untuk tidak terlalu membuat mobil tidak bergantung sepenuhnya pada transmisi sehingga CVT mobil tetap terjaga dengan kualitasnya. Pengemudi dapat sesekali menggunakan rem tangan untuk memberikan keseimbangan pada mobil dan menghindari CVT mobil rusak.

Mengganti Gigi atau Persneling ‘P’ Sebelum Mobil Benar-benar Berhenti

Hampir sama dengan faktor penyebab sebelumnya, untuk kondisi ini bahkan banyak pengemudi yang tidak terasa melakukan kesalahan ini. Pengemudai lengah dengan mengganti gigi atau persneling mobil ke ‘P’ saat mobil masih melaju. Terdengar remeh, namun ternyata begitu besar dampak dari tindakan ini.

Seringkali banyak pengguna lengah dalam melakukan kebiasan ini. Padahal tindakan singkat ini membuat pawl atau tuas bergerak menjadi patah karena poros output-nya berputar. Akibatnya CVT rusak seketika. Sehingga sebelum menjadi rusak, pengemudi perlu memastikan mobil benar-benar berhenti untuk menghindari CVT mobil rusak.

Menggunakan Oli Pelumas yang Tidak Sesuai

CVT mobil harus juga menggunakan oli khusus untuk yang digunakan untuk meningkatkan performanya. Pemberian oli ini untuk memudahkan CVT bekerja optimal dan memaksimalkan performa mesinnya. Pemberian oli pada CVT harus dilakukan berulang secara rutin, begitu juga pemeliharaanya. Karena kualitas CVT dapat bergantung pada keberadaan oli sebagai pelumasnya.

Oli ini juga menjadi hal utama untuk mencegah adanya CVT mobil rusak. Karena jika CVT mulai rusak pasti berakibat pada kerusakan mesin mobil. Masalah yang dialami CVT akan berdampak pada BBM yang lebih boros dengan muncul hentakan saat mobil berkendara. Tentunya tidak akan nyaman mengendarai mobil yang mengalami hentakan atau kerusakan mesin.

Kenali Gejala Kerusakan CVT

Ketika CVT mobil rusak, ada beberapa gejala yang dapat menjadi penandanya. Beberapa diantaranya dapat mudah kita kenali.

Timbul Suara Menganggu

Jika CVT mobil rusak akan menimbulkan suara-suara yang menganggu. Ini berasal dari sumber transmisi yang terganggu. Misalnya saat posisi tuas transmisi berpindah dari P ke R atau dari N ke D maka akan timbul suara-suara seperti gemuruh. Pengemudi pasti merasakan perubahan suara ini.

Selain adanya bunyi aneh, pada saat mobil berjalan juga terasa adanya suara dengungan yang menganggu sampai dalam kabin. Jelas ini diakibatkan oleh bearing pulleyatau bearing crankcase yang sudah mulai aus. Sehingga perputarannya tidak akan seimbang

Respon Mundur Sedikit Telat

Gejalan CVT mobil yang resak juga akan terasa ketika mobil bergerak mundur. Biasanya kalau mobil digerakan munvur agak telat berarti ada hal yang tidak beres dengan mesin mobil, terutama dalam transmisinya.

Meskipun transmisi matic sudah berada di posisi R namun harus menunggu lama seperti harus di gas-gas dulu, menandakan ada yang tidak beres dengan mesin mobil. Umumnya jika mobil terada pada transmisi di kondisi sehat, begitu tuas transmisi di posisi R mobil bisa langsung dengan mundur dengan mudah, hanya dengan mengangkat tuas gas.

Adanya Hentakan Keras

Gejala yang menandakan adanya tidak beres dengan CVT mobil rusak adalah ketika saat tuas masuk ke posisi Drive terasa ada hentakan-hentakan keras. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh kerusakan awal pasa sistem elektronik atau mekanis. Jika sudah parah biasanya akan muncul beberapa gejala pada saat mobil sudah berada dalam transmisi D.

Bahkan ketika terjadi kerusakan mobil akan lebih lamban, bahkan parahnya mobil dapat tidak berjalan sama sekali. Pertanda ini berlaku untuk transmisi matic tipe apa saja baik mobil transmisi matic konvensional maupun CVT bahkan transmisi otomatis dual clutch.

Kerusakan dalam pada CVT memang berakibat pada mesin mobil. Jadi pemelihataan mobil terutama yang berkaitan dengan CVT penting untuk dilakukan secara rutin. Untuk menghindari CVT mobil rusak. Periksakan CVT mobil kesayangan Anda di DOMO Transmisi. Layanan terbaru dari Dokter Mobil ini penanganannya menggunakan peralatan berteknologi canggih dan ditangani teknisi yang ahli. Selain itu, DOMO Transmisi juga telah melalui rangkaian riset dan pengembangan yang teruji, sehingga kualitasnya begitu terjamin.

Untuk atasi permasalahan CVT mobil rusak yang menjangkit mobil kesayangan Anda, reservasi layanan DOMO Transmisi sekarang (klik di sini) atau hubungi via WhatsApp untuk dapatkan informasi lengkap seputar layanan DOMO Transmisi. Anda juga bisa langsung mendatangi cabang Dokter Mobil terdekat untuk rasakan langsung layanan DOMO Transmisi.

Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.
Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.