7 Gejala Kerusakan Transmisi Matic, Pemilik Wajib Tahu!

7 Gejala Kerusakan Transmisi Matic

Mobil bertransmisi otomatis atau matic memang menjadi pilihan banyak pengendara atas kemudahannya berkendara. Pengendara cenderung memilih mobil dengan model ini untuk menghindari kopling mobil yang dirasa ribet dan membingungkan. Pemilihan mobil matic dibandingkan mobil manual, tidak menjamin mobil transmisi ini lebih aman dari kerusakah, terlebih pada transmisinya.

Mobil matic juga dapat memiliki masalah dalam transmisinya, bahkan transmisi mobil dapat mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan dengan mobil-mobil yang menggunakan transmisi manual. Sebab tidak semua pengemudi mobil matic dapat mengendalikan kerusakan mobilnya dengan baik.

Banyak dari pengemudi kurang punya pengalaman dalam menjaga atau merawat mobilnya. Kerusakan mobil banyak muncul dari pengendara yang lalai dalam melakukan perawatan mobilnya, entah itu pada penggantian oli, perawatan mesin, atau lain sebagainya. Melalui artikel ini Anda akan mengetahui beberapa gejala kerusakan transmisi matic.

Gejala Kerusakan Transmisi Matic

gejala kerusakan transmisi matic

Untuk mengetahui kerusaakan transmisi otomatis cukup sulit. Terlebih kerusakan transmisi mobil sering terjadi secara tiba-tiba. Tetapi sebelum transmisi otomatis mobil matic mengalami kerusakan, tentu ada beberapa gejala yang menjadi penanda muncul. Beberapa gejala kerusakan transmisi matic mungkin tanpa sadar cukup sering terjadi pada mobilnya, namun masih belum disadari. Gejala ini dapat menjadi penanda pemilik mobil untuk segera melakukan pengecekan pada mesin mobil.

Gejala kerusakan transmisi matic bisa dirasakan dan dideteksi dini. Pengemudi hanya perlu mengetahui dan memahami beberapa gejala ini untuk menjadi acuan pemeliharaan mobil matic kedepanya.

Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang
  1. Muncul Suara Sumbang saat Penggeseran Tuas Transmisi

Gejala kerusakan transmisi mobil pertama dapat ditandai dengan adanya perubahan suara mesin sewaktu menggeser tuas transmisi. Suara ini terdengar sumbang dan tidak seperti umumnya. Pengemudi pasti merasakan perubahan suara ini, terlebih untuk kendaraan pribadi yang memang digunakan sehari-hari. Pasri perubahan ini akan dengam mudah dikenali.

Jika mesin mobil telah mengalami perubahan suara atau mengeluarkan suara sumbang yang tidak enak didengar, ini dapat menjadi penanda bahwa adanya kerusakan didalam mesin mobil. Gejala kerusakan transmisi matic dapat terjadi ketika pengemudi memindahkan tuas transmisi mobil matic dari N ke D atau dari P ke R. Kemudian untuk suaranya dapat seperti gesekan atau decitan besi yang sumbang.

Gejala kerusakan transmisi matic ini menjadi indikasi perlunya mobil dibawa ke bengkel mobil sesegera mungkin. Karena dikhawatirkan jika nantinya ada kerusakan parah dari mesin mobil.

Baca Juga: Transmisi Mobil Dengung? Kenali 5 Penyebabnya

  1. Terjadinya Hentakan Ketika Penggeseran Tuas Transmisi

Gejala kerusakan transmisi matic kedua dapat dirasakan sewaktu mengendarai mobil. Ketika mobil matic mengeluarkan beberapa hentakan tidak nyaman, berarti adanya tidak beres dengan mesin mobil itu. Mesin mobil yang tidak stabil atau mengalami kerusakan pasti akan mengeluarkan gerakan aneh yang bahkan bisa dirasakan dari dalam kabin.

Pengemudi perlu mengidentifikasi semua perubahan atau gerakan-gerakan kecil ini pada mobilnya, karena dikhawatirkan dapat menjadi gejala kerusakan transmisi matic. Hentakan muncul begitu tuas transmisi digeser dari N ke D akan direspon dengan gerakan mobil tiba-tiba. Normaalnya, jika pengemudi memindahkan tuas, tidak akan ada perpundahan tuas transmisi. Jika memang terjadi perpindahan, berarti memang terjadi ganggua. Kemudian jika dibiarkan pada kondisi ini dapat memunculkan mekanikal transmisi terkunci.

  1. Perpindahan Gigi Terasa Kasar

Jika membahas mengenai kerusakan transmisi mobil, pasti juga akan berimbas pada perpindahan gigi yang tidak wajar. Salah satu gejala kerusakan transmisi matic dapat diketahui dari perpindahan secara kasar. Pengemudi yang melakukan perpindahan gigi pasti merasakan adanya perpindahah tidak lancar. Kondisi ini dinamakan perpindahan gigi kasar. Penyebabnya dari munculnya perpindahan kasar ini memang tidak adanya pelumas yang memudahkan perpindahan gigi.

Normalnya, jika terjadi perpindahan gigi dari rendah ke yang lebih tinggi akan berlangsung mulus selama berkendara. Perpindahan gigi yang mudah ini karena memang terdapat pelumas yang memudahkan pergerakan gigi mobil. Jika pelumas ini mulai mongering dapat dipastikan perpundahan gigi terasa lebih kasar. Bahkan gejala-gejala yang ditimbulkan dapat berupa getaran, mengentak, atau pending gerakan. Jika pengemudi mengalami beberapa gejala diatas penting untuk melakukan pemerikasaan segera.

  1. Suara Dengung Tiba-tiba saat Melaju

Gejala kerusakan transmisi matic lainnya dari kerusakan sistem transmisi otomatis yang muncul suara dengung ketika melaju. Suara-suara ini muncul dari komponen-komponen mesin sewaktu bertransmisi kurang terlumasi. Mesin-mesin akan bergerak kasar ketika tidak ada pelumas, gesekan mesin akan memunculkan suara-suara ini muncul.

Komponen logam dalam mesin yang tidak berpelumas akan mudah saling tergores. Jika singgungan antar logam mesin ini berlangsung dalam waktu yang lama, tidak hanya suara aneh yang muncul. Mesin-mesin akan lebih cepat aus dan yang lebih parah mobil bisa berhenti dan tidak dapat dinyalakan kembali. Untuk mengatasi masalah ini, pengemudi harus terus memeriksa oli mobil sebagai pelumas mesin-mesin ini berjalan. Dengan perawatan oli yang benar, suara dengang tidak akan muncul.

  1. Transmisi Lamban Merespon

Gejala kerusakan transmisi matic selanjutnya adalah transmisi yang merespon lebih lamban. Gejala ini begitu mudah dikenali pengemudi mobil, jika memang transmisi mengalami slip atau tidak dapat merespon tindakan secepat biasya. Kondisi ini menyisyaratkan adanya hal yang kerusakan dalam mesin mobil. Transmisi yang lambat pastinya sangat menganggu pengemudi, terlebih ketika dalam perjalanan.

Slip pada transisi mobil dapat dilihat jika posisi D memunculkan waktu jeda atau delay saat gas ditekan. Jika muncul maka perputaran mesin meningkat tetapi kecepatannya tidak bertambah. Indikasi ini menyisyaratkan adanya masalah slip pada transisi otomatis. Kerusakan ini bisa timbul karena oli transmisi berkurang atau mengental karena kotor.

Penyebab dari lambannya respon transmisi juga dikarenakan transmission control module yang tidak sesuai. Untuk masalah ini pengemudi perlu mengecek data OBD Scanner pada mobil atau mengunjungi bengkel asli merek mobil untuk mendapatkan kesesuaian data. Namun untuk gejala kerusakan transmisi matic ini diperlukan pengecekan berkala pada mobil. Transmisi yang lamban akan sagat menganggu pengemudi.

  1. Muncul Aroma Hangus

Jika terjadi kerusakan pada mobil, pastinya ada kemungkinan keluarnya bau tidak sedap seperti aroma terbakar hangus. Untuk gejala kerusakan transmisi matic selanjutnya, pengemudi dapat merasakan jika mobil mengeluarkan bau hangus berarti memang terjadi kerusakan dalam mesinnya. Munculnya aroma hangus ini biasanya berasal dari oli tranmisi otomatis yang terlalu panas.

Oli pelumas transmisi dapat menjadi panas atau overheat jika jarak termpuh kendaraan pada perjalanan jauh tidak dapat menghindari gesekan-gesekan antar komponen mesin mobil. Akibatnya, tidak ada perlindungan gesekan antar komponen yang berujung pada kenaikan temperature. Ketika oli transmisi telah mendidih akan muncul bau tidak sedap.

Akibatnya, komponen transimisi akan lebih mudah aus karena serpihan endapan logam dari oli transmisi yang sudah lama tidak diganti. Penting untuk pengemudi kembali menjaga volume oli ini karena bau ini menjadi penanda bahwa adanya kebocoran.

  1. Gigi Transmisi Tidak Berpindah

Gejala kerusakan transmisi matic terakhir ditandai dengan transmisi yang tidak berpindah gigi pada akselerasi atau transmisi bertahan pada gigi teratas. Bahkan setelah melakukan kick down. Kondisi ini dikenal dengan safe mode atau limp mode.

Penyebab dari gejala kerusakan transmisi matic ini karena adanya kesalahan yang terdeteksi oleh Transmission Control Module (TCM) kemudian dikirimkan oleh speed sensor baik melalui input atau output shaft speed. Kondisi ini berpotensi memunculkan kerusakan ke seluruh sistem transmisi. Kemudian indicator check engine pada panel instrument menyala.

Solusi Mengatasi Gejala Kerusakan Transmisi Matic

Solusi Mengatasi Gejala Kerusakan Transmisi Matic

Jika masalah ini muncul, perlu segera membawa mobil ke bengkel spesialis mobil terpercaya. Salah satu bengkel transmisi mobil yang bisa Anda pilih adalah DOMO Transmisi.

Layanan terbaru dari Dokter Mobil ini menggunakan peralatan berteknologi tinggi dan ditangani langsung teknisi yang ahli. Selain itu, telah teruji riset dan pengembangannya, sehingga kualitas layanan DOMO Transmisi memang sangat terjamin.

Reservasi layanan DOMO Transmisi untuk atasi gejala kerusakan transmisi matic mobil Anda sekarang melalui WhatsApp pada nomor 088212440591 atau klik disini untuk dapatkan informasi lengkap seputar layanan DOMO Transmisi. Anda juga bisa langsung mengunjungi cabang Dokter Mobil terdekat dari lokasi kediaman Anda untuk mencoba langsung layanan dari DOMO Transmisi.

Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.
Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.