DOMO Transmisi – Tidak jarang pengguna mobil CVT (Continuously Variable Transmission) baru-baru ini mengeluhkan bunyi “jedug” yang muncul saat tuas transmisi Honda Brio miliknya digerakkan untuk memindahkan gigi. Tentu saja hal ini sangat tidak nyaman dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan yang lebih serius pada transmisi. Meski dipindahkan transmisi pelan-pelan, bunyi ‘jedug’ itu tetap ada.
Seperti diketahui, transmisi otomatis jenis CVT ini termasuk mahal untuk diperbaiki, walaupun dilakukan di bengkel resmi, biasanya disarankan untuk mengganti seluruh transmisi atau perakitan yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Sehingga, untuk mengatasinya DOMO Transmisi selalu memiliki solusi sebagai jasa perbaikan matic jedug Honda Brio Surabaya.
Anda yang sebagai pemilik Honda Brio yang ada di sekitar Surabaya tidak perlu khawatir lagi. Ulasan berikut akan membahas lebih lanjut mengapa Honda Brio Anda bisa jedug saat memindahkan transmisi.
Kebocoran Oli Transmisi
Lantas mengapa girboks CVT mengeluarkan bunyi “jedug” saat perpindahan gigi, atau yang dikenal dengan istilah “macet/nyentak”? Bunyi “jedug” tersebut biasanya disebabkan oleh kondisi oli transmisi yang kurang baik. Tekanan oli di girboks biasanya berkurang karena sudah lama tidak diganti. Fungsi sistem pelepas kopling menjadi kurang maksimal karena tekanan oli yang menurun.
Bagaimanapun juga mobil adalah alat transportasi yang berharga dan tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang rutin. Dengan penggunaan oli yang tepat, transmisi matic dapat berfungsi secara efektif. Selain itu, oli transmisi matic akan melumasi bagian-bagian yang bersentuhan satu sama lain. Rembesan oli merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada transmisi matic.
Jika oli transmisi matic yang rembes ini diabaikan, bisa jadi akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Rembesan oli yang muncul bisa disebabkan oleh sil yang mulai getas sehingga muncul kebocoran. Kebocoran tersebut akan semakin parah jika terus dibiarkan, kondisi bak mesin girboks matic yang terlihat kotor berwarna hitam akibat kerak oli yang mengeras menandakan kebocoran ini semakin parah. Tentu saja volume oli transmisi matic akan berkurang dikarenakan kebocoran yang terjadi itu.
Pada kenyataannya, kebocoran oli transmisi matic akan membuat pelumasan menjadi tidak optimal. Sebaiknya segera lakukan pengecekan ke jasa perbaikan matic jedug Honda Brio Surabaya jika memang terlihat ada kotoran hitam bahkan tetesan oli di bagian transmisi matic. Jangan didiamkan lebih lama lagi, karena hal ini akan merusak komponen transmisi matic.
Bagian Rem dan Kopling Rusak
Penyebab Honda Brio matic jedug selanjutnya adalah keausan pada bagian rem dan kopling. Kedua komponen ini merupakan komponen terpenting pada mobil matic. Komponen ini terdiri dari beberapa pelat kopling basah yang bergesekan satu sama lain untuk mendukung mekanisme operasi mesin. Keausan yang berkaitan dengan usia pada kopling dan rem akan mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan mesin tersentak atau berkedut.
Rasio Gigi Mundur
Mesin Honda Brio matic akan berfungsi dengan baik jika mendapatkan performa terbaik dari gigi mundur. Komponen ini mempengaruhi perpindahan transmisi selama berkendara. Oleh karena itu, hentakan Honda Brio matic dapat disebabkan oleh rasio yang salah pada gigi mundur. Satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah mengatur ulang rasio gigi mundur.
Anda sekarang tahu penyebab Honda Brio yang suka jedug. Kerusakan pada bagian mesin hampir selalu menjadi penyebab mobil matic jedug atau menyentak. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi, sangat penting untuk mengidentifikasi asal pemicunya terlebih dahulu. Hal ini juga tidak menghalangi perpanjangan transmisi Anda. Honda Brio dapat terus berfungsi dengan baik hingga sepuluh tahun dengan perawatan ke jasa perbaikan matic jedug Honda Brio Surabaya dan penggunaan yang tepat. Selain itu, tidak akan ada banyak kerugian jika memang perlu dibongkar.






