DOMO Transmisi – Apabila gearbox otomatis mulai mengalami kerusakan, Anda adalah satu-satunya yang dapat mengidentifikasi gejalanya. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang mampu menganalisis kerusakan transmisi secara akurat, maka solusinya adalah dengan memeriksakannya ke bengkel untuk mengecek dan memperbaiki kerusakan transmisi mobil Toyota Calya di Pangalengan. Orang yang berpengalaman biasanya dapat melihat hal ini dengan mudah. karena terkadang sulit untuk mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan ini. Dalam empat tahun terakhir, membeli kendaraan otomatis telah menjadi sebuah kemungkinan. Pengemudi tidak perlu lagi menginjak pedal kopling saat menavigasi lalu lintas.
Dapat dipastikan bahwa mengendarai mobil dengan transmisi matic jauh lebih mudah dan terasa nyaman. Namun, kerusakan bisa terjadi lebih cepat daripada dengan mobil dengan transmisi manual apabila tidak segera diatasi.
Tanda-Tanda Transmisi Matic yang Mulai Bermasalah
Anda harus memeriksa beberapa fitur transmisi otomatis yang hampir tidak berfungsi untuk menentukan hal ini. Tampaknya perlu bagi para pemula untuk menyimak hal ini untuk menentukan apakah matic masih dalam kondisi baik.
Mengeluarkan Bunyi
Indikasi pertama bahwa matic mulai mengalami kerusakan biasanya adalah bunyi. Meskipun suaranya bervariasi, namun itu bukanlah suara yang biasa didengar. Ketika memindahkan transmisi dari P ke D atau dari D ke R, suara aneh ini bisa saja muncul. Anda harus waspada jika mendengar suara aneh. Karena transmisi yang sangat baik dan tipikal biasanya tidak menghasilkan suara sama sekali. Bersiaplah untuk memperbaiki transmisi otomatis jika suaranya berlebihan.
Transisi Terasa Sulit
Perasaan perpindahan yang keras adalah gejala khas lainnya. Atau siarannya disebut sebagai bunyi gedebuk oleh orang Indonesia. Perpindahan gigi pada transmisi jedug ini artinya adalah mobil yang terkesan membentur atau menghentak secara tiba-tiba. Mobil yang sudah berumur lebih dari sepuluh tahun biasanya menunjukkan gejala ini. Biasanya, transmisi yang berdentum-dentum merupakan akibat dari pemilik mobil yang sedikit ceroboh dalam merawat kendaraannya. Terlambat mengganti oli transmisi bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: Ini Cara Bikin Mobil Keluarga Atasi Kerusakan Transmisi Mobil Toyota Calya di Dago Terbaik
Misalnya, saat mobil melaju, pengemudi melakukan pergantian gigi yang tidak menentu. Atau mungkin mobil tidak berhenti sepenuhnya tetapi melaju terlalu cepat ke posisi P. Seiring waktu, hal-hal sepele seperti ini terkadang dapat merusak transmisi mobil. Sehingga, pergi ke DOMO Tram
Kecepatan Kendaraan Menurun
Ketika tuas transmisi berada di posisi D, mesin akan sedikit mengaum ketika Anda menekan pedal gas. Namun, mobil tidak beroperasi secara normal. Anda harus waspada jika mengalami hal ini. Karena salah satu tanda dari masalah gearbox otomatis adalah mobil yang merespons dengan lambat. Sehingga, inilah penyebab mengapa terkadang Toyota Calya Anda mungkin tidak dapat mencapai kecepatan yang diinginkan.
Pada umumnya, komponen transmisi sudah mulai aus. Misalnya, badan katup sudah kotor atau pelat kopling sudah tipis. Lebih baik untuk segera membawanya ke bengkel jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas sebelum penyakitnya semakin parah, maka segera lakukan perbaikan kerusakan transmisi mobil Toyota Calya di Pangalengan.
Sulit Mengganti Gigi
Ternyata tuas transmisi agak sulit digunakan ketika Anda hanya ingin memindahkan gigi. Mengganti gigi juga sangat menantang. Kerusakan transmisi dapat terdeteksi lebih awal jika perpindahan gigi menjadi sulit.
Merawat Transmisi Mobil Anda Secara Teratur
Lalu, sangat penting untuk memperhatikan benar jadwal melakukan perawatan rutin pada transmisi Toyota Calya matic milik Anda dan segera membawanya ke DOMO Transmisi untuk mendapatkan perbaikan kerusakan transmisi mobil Toyota Calya di Pangalengan. Secara umum, perawatan rutin harus dilakukan setiap enam bulan atau kurang lebih 10.000 km.
