DOMO Transmisi – Toyota Avanza ini merupakan mobil yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat sehingga dijuluki “mobil seribu umat”. Mobil keluarga ini terkenal karena kuat, irit, dan mudahnya dalam melakukan perawatan yang membuat banyak orang senang dengan mobil ini. Akan tetapi, dibalik semua keunggulan tersebut tentu saja juga memiliki kekurangan yang jarang disadari yaitu masalah transmisi. Banyak pemilik Avanza yang kena “sejuta kejutan” di transmisinya, apalagi yang matic.
Untuk itu, sangat perlu Anda mengetahui apa yang menyebabkan masalah transmisi tersebut dan juga harus tahu cara mengatasinya. Namun, tenang saja karena apabila Anda mengalami masalah transmisi, Anda juga bisa membawanya di bengkel spesialis kerusakan transmisi mobil Toyota Avanza di Pangalengan.
Apa yang Menyebabkan Toyota Avanza Mengalami Masalah Transmisi?
Banyak pemilik Avanza, terutama yang memakai matic, akan merasakan gejala pada sistem transmisi nya. Masalah sangat bermacam-macam, mulai dari perpindahan gigi yang lambat, hentakan saat mengubah posisi tuas, hingga suara aneh saat kendaraan melaju. Tanda kerusakannya yang utama yaitu saat gas terasa berat dan berpindah gigi lambat, atau waktu tuas dari D ke R ada waktu tunggu yang tidak wajar.
Alasan dari masalah transmisi tersebut sangat beragam, namun umumnya terkait dengan cara penggunaan, kurangnya perawatan yang sesuai, dan umur komponen yang semakin menua. Avanza, mobil keluarga andalan, kerap membawa muatan banyak dan dipakai di aneka medan , bikin transmisi kerja keras.
Macam-Macam Masalah di Transmisi Avanza
Beberapa problem yang sering muncul di transmisi matic Avanza yaitu:
- Slip Kopling: Transmisi berasa selip, tenaga gak bisa optimal ke roda. Biasanya ini karena katup kontrolnya rewel atau sudah jelek.
- Penurunan Tegangan Kontrol Katup: Katup kontrol tidak berfungsi dengan baik karena aus atau masalah elektronik, yang berdampak pada perpindahan gigi yang tidak lancar.
- Kerusakan Katup Pengontrol: Katup pengontrol yang ringkih atau rusak parah bisa membuat laju mobil jadi selip dan hilangnya tenaga.
- Kebocoran Cairan: Kebocoran pada seal atau tutup cairan transmisi bisa membuat transmisi cepat panas dan berujung pada kerusakan.
- Kerusakan Komponen Elektronik: Masalah pada sensor atau ECU transmisi juga dapat memicu berbagai gejala kerusakan.
Baca Juga: Perpindahan Transmisi Mobil Toyota Altis Kasar di Pangalengan, Ini Dia Solusi Praktisnya
Tanda lain yang sering muncul yaitu lampu D kedip-kedip, bunyi ‘ngempret’ atau ‘pletak’ aneh, sampai bunyi mendengung saat ngebut.
Penyebab utama dari timbulnya masalah ini adalah karena lalainya pemilik Avanza dalam melakukan perawatan transmisi. Padahal, transmisi merupakan komponen yang sangat penting pada mobil. Para pemilik mobil juga sering lupa mengganti oli transmisi atau menggunakan oli tidak sesuai anjuran. Pergantian oli ini sangat diperlukan pada Avanza matic setiap 80.000 Km atau 48 bulan. Namun, jika sering digunakan macet-macetan dan perjalanan jauh sebaiknya penggantian oli dilakukan lebih cepat.
Jangan tunggu masalah transmisi datang terlebih dahulu. Sebaiknya Anda harus rutin melakukan perawatan pada sistem transmisi Avanza. Dan untuk melakukan perawatan tersebut, Anda bisa mengunjungi DOMO Transmisi yang tersedia di wilayah Pangalengan. Dengan melakukan perawatan disana, Anda akan mendapatkan teknisi yang handal dan tentunya mereka juga menggunakan alat-alat canggih untuk mendiagnosis masalah transmisi Anda, sehingga bisa dilakukan perbaikan dengan tepat.
Untuk itu, jangan tunggu sampai kerusakan semakin parah! Mengabaikan soal transmisi bisa jadi masalah besar. Dan jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada permasalahan transmisi mobil Toyota Anda, jangan ragu untuk mengunjungi bengkel spesialis Kerusakan transmisi mobil Toyota Avanza di Pangalengan. Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, bengkel ini adalah pilihan terbaik untuk memastikan kendaraan Anda kembali berfungsi dengan baik. Ingatlah bahwa perawatan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa mobil Anda tetap optimal.
