5 Penyebab Drive Shaft Mobil Rusak, Wajib Tahu!

5 Penyebab Drive Shaft Mobil Rusak, Wajib Tahu!

Kerusakan pada drive shaft dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari penggunaan yang tidak tepat hingga faktor alamiah. Sebagai pemilik mobil, Anda harus memahami penyebab drive shaft mobil rusak agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Selain itu, mengidentifikasi kerusakan pada drive shaft sejak dini juga dapat membantu menghemat biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.

Oleh karena itu, simak informasi mengenai penyebab drive shaft mobil rusak berikut ini agar Anda lebih siap menghadapi masalah pada mobil Anda.

Penyebab Drive Shaft Mobil Rusak

Drive shaft merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang memainkan peran vital dalam mentransfer tenaga dari transmisi ke roda penggerak.

Karena perannya yang sangat penting, kerusakan pada drive shaft dapat menyebabkan mobil tidak dapat berjalan dengan baik dan bahkan membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Oleh karena itu, pemilik mobil perlu memahami apa saja penyebab drive shaft mobil rusak agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan menghindari kerusakan yang lebih serius pada mobil.

Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

1. Kurangnya pelumasan

Penyebab drive shaft mobil rusak yang pertama adalah kurangnya pelumasan. Pelumasan adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kinerja drive shaft agar tetap optimal.

Pelumas yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat mempercepat keausan pada komponen drive shaft. Jika pelumasan tidak dilakukan secara teratur, maka dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada drive shaft dan memperpendek masa pakai komponen ini.

2. Kerusakan pada bantalan drive shaft

Bantalan drive shaft adalah komponen yang berfungsi untuk menyangga drive shaft dan meredam getaran. Jika bantalan mengalami kerusakan atau aus, maka dapat menyebabkan getaran berlebih pada drive shaft dan mempercepat keausan komponen ini.

3. Overloading atau beban berlebihan

Penyebab drive shaft mobil rusak selanjutnya yaitu beban pada mobil yang berlebihan. Mobil yang digunakan untuk towing atau beban yang berlebihan dapat mempercepat keausan pada drive shaft. Beban yang berlebihan dapat mempercepat keausan pada joint dan komponen lain pada drive shaft.

4. Kondisi jalan yang buruk

Jalan yang tidak rata, berlubang, atau berbatu dapat mempercepat keausan pada drive shaft karena getaran yang berlebihan. Kondisi jalan yang buruk juga dapat mempercepat keausan pada bantalan dan joint pada drive shaft.

5. Ketidakseimbangan roda

Penyebab drive shaft mobil rusak terakhir yaitu roda yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan roda dapat menyebabkan getaran berlebih pada drive shaft. Getaran ini dapat mempercepat keausan pada joint dan komponen lainnya pada drive shaft. Ketidakseimbangan roda biasanya terjadi ketika ban tidak dipasang dengan benar atau roda tidak seimbang dalam hal berat.

BACA JUGA: 5 Penyebab Transmisi D Tapi Tidak Jalan, Ternyata Karena Ini

Penyebab drive shaft mobil rusak dapat disebabkan oleh kurangnya pelumasan, kerusakan pada bantalan drive shaft, beban berlebihan, kondisi jalan yang buruk, dan ketidakseimbangan roda.

Untuk mencegah kerusakan pada drive shaft, penting untuk memastikan pelumasan yang tepat dan menghindari beban yang berlebihan. Selain itu, hindari jalan yang buruk dan pastikan roda mobil selalu seimbang. Melakukan perawatan berkala juga dapat membantu mencegah kerusakan pada drive shaft.

Punya Masalah Transmisi? Ke Domo Transmisi Aja!

Setelah mendapatkan informasi mengenai penyebab drive shaft mobil rusak, di Domo Transmisi Anda bisa mendapatkan pelayanan terbaik untuk semua masalah transmisi baik transmisi matic ataupun manual. Layanan Domo Transmisi dapat membantu mengembalikan performa mobil kesayangan anda seperti sedia kala.

Khusus untuk anda yang tinggal di daerah Jakarta Utara dan sekitarnya, anda bisa datang ke cabang Domo Transmisi berikut ini: Domo Trasnsmisi. Lokasi: Yayasan Kasih, Jl. Pegangsaan Dua No.88D, RT.7/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.

Untuk mendapatkan layanan dari Domo Transmisi, anda bisa melakukan reservasi online dengan cara menghubungi customer service Domo Transmisi melalui nomor 088_2124_40591 atau klik disini. Ayo hubungi Domo Transmisi sekarang juga! Karena jika beruntung, anda bisa mendapatkan diskon atau potongan harga menarik sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku!

FAQs Drive Shaft Mobil Rusak

Bagaimana cara mendeteksi kerusakan drive shaft sejak dini, sebelum gejala yang disebutkan di artikel muncul?

Meskipun drive shaft terlihat kokoh, tapi tetap aja bisa rusak seiring pemakaian. Nah, biar nggak ketipu dan bisa mendeteksi kerusakan sejak dini, kamu bisa lakukan hal-hal ini:

  • Perhatikan getaran halus: Coba deh rasakan baik-baik saat kamu menyetir, apakah ada getaran halus yang nggak biasa, terutama saat mobil dijalankan pada kecepatan rendah atau saat belok.
  • Getaran ini bisa jadi tanda awal bahwa drive shaft mulai bermasalah, lho.
  • Dengarkan suara “klik” saat belok: Kalau kamu mendengar suara “klik” atau “klek” yang cukup jelas saat mobil dibelokkan, itu bisa jadi indikasi adanya masalah pada CV joint, yaitu komponen penting di drive shaft.
  • Cek kondisi boot CV joint: Boot CV joint itu semacam karet pelindung yang menutupi CV joint. Pastikan boot dalam kondisi baik, nggak ada retak atau sobek. Soalnya, kalau boot rusak, debu dan kotoran bisa masuk ke dalam CV joint dan menyebabkan kerusakan.

Kalau kamu menemukan salah satu dari tanda-tanda di atas, sebaiknya segera bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa ya. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan?

Apakah semua jenis mobil memiliki drive shaft yang sama?

Enggak juga, nih. Drive shaft itu macam-macam lho, tergantung jenis mobil dan sistem penggerak rodanya.

  • Mobil dengan penggerak roda depan (FWD): Biasanya pakai drive shaft yang lebih pendek dan lebih ringan dibandingkan mobil dengan penggerak roda belakang (RWD).
  • Mobil dengan penggerak roda belakang (RWD): Drive shaft-nya lebih panjang dan lebih berat karena harus menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda belakang.
  • Mobil dengan penggerak empat roda (4WD atau AWD): Biasanya pakai dua drive shaft, satu untuk roda depan dan satu untuk roda belakang.

Selain itu, material drive shaft juga bisa berbeda-beda, ada yang terbuat dari baja, aluminium, atau komposit. Jadi, nggak semua drive shaft itu sama ya!

Selain mengganti drive shaft, adakah alternatif perbaikan lain yang lebih terjangkau untuk kerusakan tertentu?

Iya, ada kok. Kalau kerusakannya nggak terlalu parah, kamu bisa aja memperbaiki drive shaft tanpa harus ganti baru. Misalnya:

  • Kalau boot CV joint yang robek: Kamu cukup ganti boot-nya aja. Biayanya jauh lebih murah dibandingkan ganti satu set drive shaft.
  • Kalau CV joint yang aus: Beberapa bengkel menyediakan jasa rekondisi CV joint, yaitu memperbaiki komponen yang aus agar bisa digunakan lagi.
  • Kalau drive shaft bengkok: Tergantung seberapa parah bengkoknya, kadang masih bisa diluruskan kembali.

Tapi, kalau kerusakannya udah parah banget, misalnya drive shaft patah, ya mau nggak mau harus diganti baru sih.

Berapa kisaran biaya penggantian drive shaft untuk berbagai jenis mobil?

Biaya ganti drive shaft itu bervariasi banget, tergantung jenis mobil, merek, dan tipe drive shaft yang digunakan. Tapi, biar kamu ada gambaran, nih aku kasih kisaran biayanya:

  • Untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car): sekitar Rp1.000.000 – Rp2.000.000 per set.
  • Untuk mobil sedan atau MPV kelas menengah: sekitar Rp2.000.000 – Rp5.000.000 per set.
  • Untuk mobil SUV atau mobil premium: bisa mencapai Rp5.000.000 – Rp10.000.000 per set.

Ingat ya, ini cuma kisaran biaya aja. Biaya pastinya bisa berbeda-beda tergantung bengkel dan kondisi drive shaft mobilmu.

Adakah rekomendasi merek atau tipe drive shaft aftermarket yang berkualitas baik?

Ada beberapa merek drive shaft aftermarket yang cukup terkenal dan punya kualitas bagus, diantaranya:

  • GMB: Merek asal Jepang yang udah terkenal dengan kualitas produknya yang bagus dan awet.
  • SKF: Merek asal Swedia yang juga terkenal dengan kualitas produk bearing dan komponen otomotif lainnya.
  • NTN: Merek asal Jepang yang juga memproduksi berbagai macam komponen otomotif, termasuk drive shaft.
Picture of Rani Sulistianti

Rani Sulistianti

Picture of Rani Sulistianti

Rani Sulistianti