Mobil matic lewati banjir, memang aman? Tak akan sebabkan kerusakan?
Penggunaan mobil matic di Indonesia semakin populer.
Di sisi lain, Indonesia rawan banjir, sehingga muncul pertanyaan tentang keamanan mobil matic saat melalui genangan air.
Artikel ini mengulas risiko, tips, dan saran terkait mobil matic lewati banjir.
Risiko Mobil Matic Lewati Banjir
Mobil matic lewati banjir bisa sebabkan kerusakan pada kondisi mobilnya, lho, mulai dari:
Kerusakan pada Mesin dan Transmisi Matic
- Oli transmisi bercampur air: Oli yang terkontaminasi air kehilangan kemampuan melumasi dan mendinginkan komponen internal transmisi, menyebabkan gesekan berlebih, keausan, dan kerusakan.
- Gangguan sistem elektronik dan kelistrikan: Air dapat menyebabkan korsleting pada kabel dan modul kontrol, berakibat pada kerusakan komponen elektronik dan hilangnya fungsi vital mobil.
- Air masuk ke ruang bakar: Hal ini fatal bagi mesin. Air yang terkompresi di ruang bakar dapat menyebabkan piston bengkok, conrod patah, dan kerusakan internal lainnya.
Gangguan pada Sistem Kelistrikan
- Korsleting dan kerusakan kabel: Air dapat mengantarkan arus listrik yang tidak terduga, menyebabkan korsleting dan kerusakan pada kabel dan komponen elektronik.
- Kerusakan modul kontrol: Modul kontrol yang terpapar air dapat mengalami kerusakan permanen, mengganggu fungsi vital mobil seperti sistem starter, ABS, dan airbag.
- Risiko mogok: Kegagalan sistem kelistrikan akibat korsleting atau kerusakan modul kontrol dapat menyebabkan mobil mogok di tengah banjir.
Kerusakan pada Kaki-kaki Mobil
- Erosi dan kerusakan komponen kaki-kaki: Air dan lumpur dapat mengikis komponen kaki-kaki seperti shock absorber, bushing, dan bearing roda, mempercepat keausan dan mengurangi performa mobil.
- Risiko ban bocor atau pecah: Ban dapat bocor atau pecah akibat tertusuk benda tajam di genangan air, seperti potongan besi atau batu.
Risiko Mogok dan Keamanan
- Mogok di tengah banjir dapat membahayakan pengemudi dan penumpang: Mobil yang mogok di tengah banjir dapat terseret arus atau terjebak dalam genangan air yang tinggi.
- Gangguan pada sistem pengereman dan kemudi: Air dapat mengganggu kinerja sistem pengereman dan kemudi, mengurangi kontrol pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Cara Mengetahui Masalah setelah Mobil Matic Lewati Banjir
Ini beberapa cara mengetahui kerusakan mobil matic setelah lewati banjir:
Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Perhatikan Gejala-gejala yang Muncul
- Mesin brebet atau tersendat: Air yang masuk ke ruang bakar dapat menyebabkan mesin brebet atau tersendat.
- Transmisi matik slip: Air yang tercampur oli transmisi dapat menyebabkan slip, membuat perpindahan gigi tidak halus atau terasa hentakan.
- Lampu indikator check engine menyala: Ini menandakan adanya masalah pada mesin atau sistem elektronik mobil.
- Suara abnormal dari kolong mobil: Suara gesekan atau ketukan dari kolong mobil bisa menandakan kerusakan komponen seperti bearing roda atau drive shaft.
- Rem tidak berfungsi optimal: Air yang masuk ke sistem rem dapat menyebabkan rem terasa blong atau tidak pakem.
Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh
- Bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
- Teknisi akan memeriksa kondisi mesin, transmisi, sistem kelistrikan, rem, dan komponen lainnya.
- Perbaikan segera dilakukan jika ditemukan kerusakan.
Tips Menerjang Banjir dengan Mobil Matic (Hanya Jika Sangat Mendesak)
Ini beberapa tips yang bisa Anda coba lakukan jika sedang bawa mobil matic tapi akan bawa mobil matic lewati banjir:
- Pastikan Ketinggian Air: Batas aman ketinggian air umumnya 50 cm, namun perlu dipertimbangkan jenis mobil, kondisi ban, dan aliran air. Hindari menerjang banjir dengan ketinggian lebih dari 30 cm, terutama jika aliran air deras.
- Penggunaan Gigi Rendah: Pilih mode gigi rendah (L atau D2) untuk meningkatkan kontrol dan stabilitas. Gigi rendah membantu menjaga RPM mesin tetap tinggi, memberikan tenaga yang lebih besar untuk menerjang genangan air. Hindari penggunaan gigi tinggi yang dapat menyebabkan mesin terbebani berlebihan dan berisiko mogok.
- Menjaga Kecepatan Konstan: Hindari akselerasi mendadak dan jaga kecepatan stabil. Akselerasi mendadak dapat menyebabkan air terhisap ke dalam mesin melalui air intake. Kecepatan konstan membantu menjaga tekanan air di sekitar mobil dan meminimalisir risiko air masuk ke dalam komponen vital.
- Mematikan AC dan Audio Mobil: Mengurangi beban pada sistem kelistrikan. AC dan audio menggunakan daya yang besar, mematikannya membantu menjaga daya baterai dan mencegah korsleting. Meminimalisir risiko kerusakan komponen elektronik. Air dapat menyebabkan korsleting pada komponen AC dan audio, mematikannya membantu mencegah kerusakan permanen.
- Kewaspadaan dan Perhatian: Waspada terhadap lubang dan benda asing di genangan air. Lubang dan benda tajam dapat menyebabkan kerusakan pada ban dan kaki-kaki mobil. Perhatikan kondisi sekitar dan berhati-hati saat mengemudi. Hindari terburu-buru dan selalu waspada terhadap potensi bahaya.
Pastikan juga untuk lakukan pemeriksaan di bagian transmisinya. Karena sekali bagian transmisi kena banjir, kerusakannya bisa butuhkan puluhan juta untuk perbaikannya!
Segera lakukan cek transmisi mobil di DOMO Transmisi, karena DOMO Transmisi karena punya peralatan berteknologi canggih yang bisa deteksi berbagai permasalahan di bagian transmisi mobil.
Jika ternyata butuhkan pembongkaran secara menyeluruh, DOMO Transmisi punya layanan overhaul transmisi dengan penggunaan peralatan canggih dan dengan standar pengerjaan yang ketat.
Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung hubungi DOMO Transmisi via WhatsApp di 0882-1244-0591 (atau klik di sini) atau langsung kunjungi bengkel DOMO Transmisi di:
