Berapa Lama Masa Pakai Torque Converter?

Masa Pakai Torque Converter

Torque conventer merupakan sistem transmisi pada mobil matic yang memiliki sifat otomatis menghubungkan ke putaran mesin, atau dapat disebut juga sebagai mesin penggerak mesin lainnya.

Mungkin anda sebagai orang awam bertanya mengenai Berapa Lama Masa Pakai Torque Converter? Kali ini kami akan membahasnya.

Sebagai penggerak antar mesin sering disebut juga dengan pemindah tenaga dari mesin yang satu ke mesin lainnya.

Agar torque converter mobil Anda senantiasa optimal dan masa pakainya lebih awet, pastikan untuk ketahui lebih dalam seputar fungsi torque converter, sehingga mengetahui bagaimana penanganan yang tepat untuk melakukan perawatan torque converter mobil Anda.

Fungsi Torque Converter

Fungsi Torque Converter

Transmisi otomatis mempunyai fungsi dengan tujuan sebagai penggerak antar bagian pada mobil matic Anda yang disebut dengan sistem transmisi. Sistem transmisi ini memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:

Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang
  1. Kopling Otomatis

Disebutkan bahwa Torque Converter ini berfungsi sebagai kopling otomatis pada mobil matic. Fungsi yang dihasilkannya sangat berguna untuk proses penggerakan mesin mobil matic sehingga komponen ini sangat diperlukan.

  1. Peredam Getaran

Komponen penggerak ini berfungsi sebagai peredam getaran pada mesin. Getaran ini juga dapat berbentuk kejutan pada mesin, pada saat mobil mendapatkan kejutan tersebut makan Torque Converter dapat menjalankan fungsinya sebagai peredam getaran. Dengan demikian tenaga menjadi lebih halus saat terjadi pergerakan mesin.

  1. Meningkatkan Momen Mesin

Setiap mobil akan melalui berbagai jenis jalan dari yang rata sampai jalan berlubang atau berbatu. Komponen ini dapat membantu mobil Anda meningkatkan momen mesin dalam setiap perjalanan yang dilalui. Membantu setiap pergerakan mobil menjadi lebih nyaman digunakan.

  1. Meratakan Putaran

Seringkali secara tidak sengaja kita mengalami stall atau lug. Stall atau lug merupakan suatu keadaan dimana mobil kehilangan tenaga untuk bergerak atau mengangkat. Keadaan ini umumnya disebut dengan mobil mogok. Pada saat hal tersebut terjadi Torque Converter dapat membantu meratakan putaran sehingga mobil tetap bergerak dengan baik.

Tips Menjaga dan Merawat Torque Converter

Tips Menjaga dan Merawat Torque Converter

Peran transmisi otomatis berada pada posisi yang penting karena berkaitan dengan mobilitas mobil matic Anda sehingga Anda harus merawat dan menjaganya. Adapun beberapa tips menjaga dan merawat komponen ini, sebagai berikut.

  1. Pelumasan yang Tepat

Komponen ini menggunakan manfaat dari tekanan oli atau pelumas untuk menjalankan fungsinya sebagai penggerak. Torque Converter ini berada dalam transmisi yang terendam oleh pelumas yaitu oli. Pelumas yang tepat memegang peranan penting untuk menjaga dan merawat komponen ini.

Tidak hanya memilih pelumas yang tepat untuk mobil Anda, namun Anda harus menggantinya secara berkala dan melakukan pemeriksaan kondisi pelumas dari dipstick.

Apabila Anda sudah mendapati oli menghitam maka sudah dapat dilakukan penggantian.

Baca Juga: Faktor dan Waktu yang Tepat Untuk Mengganti Oli Transmisi Matic

  1. Posisi Komponen yang Tepat

Pada saat mobil Anda berhenti  disebabkan karena kemacetan atau sedang di lampu merah Anda sebaiknya memposisikan transmisi Anda pada posisi netral. Jika tidak, maka kopling dan kanvas akan mengalami gesekan. Hal ini dapat menyebabkan Torque Converter Anda tidak bekerja dengan optimal karena kanvas menjadi cepat aus diakibatkan gesekan yang terjadi.

  1. Berkendara dengan Stabil

Menjaga komponen ini tidak terlepas dari teknik mengendarai Anda. Kondisi menginjak pedal gas secara tiba – tiba dari keadaan berhenti sebelumnya dapat merusak kualitas katup solenoid pada mobil Anda.

Terdapat proses perpindahan dari pelumas atau oli ke konvertor torsi yang memakan waktu beberapa detik. Jadi kendarai mobil Matic Anda dengan stabil agar tidak terjadi tekanan yang besar penyebab katup solenoid rusak.

Berkendara dengan stabil menjadi salah satu tips untuk menjaga dan merawat transmisi otomatis ini. Terutama saat Anda melewati jalan menanjak atau jalan berlubang, berkendaralah denga stabil dan berikan waktu sejenak atau beberapa detik pada saat Anda akan bergerak dari posisi berhenti Anda sebelumnya.

Komponen Lain yang Saling Terhubung pada Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis ini tidak terlepas dari bagian – bagian terkait lainnya yang saling berhubungan untuk dapat berjalan sesuai dengan fungsinya satu sama lain. Terdapat 5 komponen pada fungsi transmisi otomatis ini, ialah sebagai berikut.

  1. Pompa Impeller

Bagian yang akan berputar pada saat poros pada converter berputar. Posisi pompa impeller ini adalah pada bagian poros engkol tepatnya pada drive case.

Pada saat terjadi putaran pada poros maka akan menghasilkan energi kinetik yang menghasilkan gaya sentrifugal pada minyak transmisi otomatis. Minyak ini akan terlempar dan menjadi penggerak sudu – sudu turbin runner.

Pompa impeller juga mempunyai beberapa bagian seperti vane dan guide ring yang berfungsi memberikan celah untuk memperlancar aliran minyak pada transmisi otomatis.

  1. Cover Converter

Cover converter ialah sebuah wadah atau casing yang menutup pompa impeller dan turbin, maka pada saat mesin berputar tidak menyebabkan kebocoran akibat adanya aliran dari fluida.

Cover ini juga terhubung dengan impeller pump dan flywheel mesin dan baut sehingga pada saat terjadi kebocoran mengakibatkan mobil tidak dapat bergerak karena transmisi otomatis ini tidak bekerja sesuai dengan seeharusnya.

  1. Turbin

Turbin atau yang disebut juga dengan kipas kedua yang posisinya berhadap – hadapan dengan pompa impeller memiliki fungsi menerima tenaga dari aliran fluida minyak transmisi.

Minyak transmisi otomatis yang diterima turbin akan berubah menjadi energi mekanik. Secara tidak langsung bentuknya hampir sama dengan pompa impeller dan sebagai pembedanya adalah posisinya yang berada di tengah cover.

  1. Stator

Stator berada antara impeller dan turbin di antara kipas dan bentuknya juga seperti kipas. Peranan stator adalah mengalirkan minyak fluida transmisi dari turbin dikembalikan ke pompa impeller.

Stator dan bagian lainnya harus memiliki putaran yang sama sehingga minyak fluid transmisi mengalir dengan baik. Apabila putaran stator dan komponen lainnya seperti pompa impeller berlawanan makan minyak fluid transmisi tidak tersalurkan ke bagian seharusnya.

Pada keadaan tersebut fungsi laju fluid akan terhalang dan akan mempengaruhi fungsi lainnya. Masalah akan timbul karena alat penggerak atau pemindah tenaga pada mobil matic tidak berjalan atau bergerak.

  1. Lock Up Clutch

Lock up clutch merupakan bagian yang menjadi penghubung antara turbin dan cover pada RPM. Lock up clutch ini memiliki tujuan sebagai pembanding putaran antara flywheel dan transmisi agar putarannya tetap sama. Putaran ini akan membantu proses transmisi berfungsi secara optimal.

 Masa Pakai Torque Converter

Tidak hanya sparepart atau komponen lainnya yang memiliki jangka waktu pemakaian. Komponen transmisi otomatis ini juga memiliki lamanya masa pakai.

Masa Pakai Torque Converter ini adalah kurang lebih 10 tahun. Umumnya kan terdapat beberapakan kerusakan pada bagian bagian komponen ini yang membuat fungsinya tidak berjalan baik. Untuk itu Anda dapat mengganti komponen ini apabila sudah aus dan tidak optimal lagi menjalankan fungsinya.

Dalam memperhatikan kondisi transmisi otomatis ini tetap awet dan tidak cepat rusak Anda harus memilih pelumas yang tepat dan berkendara dengan stabil, jangan sampai torque converter Anda rusak sebelum masa pakainya habis.

Anda juga harus selektif untuk setiap solusi yang akan Anda aplikasikan untuk setiap permasalahan mobil matic Anda.

Menjaga kemampuan mobil matic Anda tetap stabil adalah dengan menjaga setiap komponennya dengan baik. Anda dapat melakukan perawatan dan service berkala dengan bantuan dan solusi dari DOMO Transmisi. Saat ini kalian sudah mengetahui Masa Pakai Torque Converter.

FAQs Masa Pakai Torque Converter

1. Berapa kisaran biaya penggantian torque converter untuk mobil saya?

Biaya ganti torque converter itu bervariasi banget, tergantung jenis mobil, merk torque converter yang kamu pilih, dan bengkel tempat kamu ganti. Tapi, secara umum, siapkan dana sekitar 5 juta sampai 15 juta rupiah.

Kenapa bisa beda-beda?

  • Mobil Eropa biasanya lebih mahal biayanya dibandingkan mobil Jepang atau Korea.
  • Merk torque converter juga mempengaruhi harga. Ada yang original, ada yang aftermarket dengan berbagai tingkatan kualitas dan harga.

Ongkos jasa bengkel juga beda-beda. Bengkel resmi biasanya lebih mahal dibandingkan bengkel umum.

Sebaiknya kamu hubungi beberapa bengkel untuk meminta estimasi biaya yang lebih akurat sesuai dengan mobil kamu.

2. Apa saja tanda-tanda torque converter mobil saya mengalami kerusakan dan perlu diganti?

Torque converter yang bermasalah biasanya ngasih “kode” nih. Kenali tanda-tandanya ya, biar kamu bisa antisipasi sebelum kerusakannya makin parah:

  • Getaran berlebihan: Kamu merasakan getaran yang nggak wajar di mobil, terutama saat mobil berakselerasi atau kecepatan tinggi. Getaran ini bisa terasa di setir, pedal gas, atau bahkan di seluruh bodi mobil.
  • Suara berisik: Muncul suara berisik atau mengerang dari area transmisi, terutama saat mesin dihidupkan atau mobil berjalan.
  • Perpindahan gigi yang kasar atau telat: Mobil matic kamu jadi susah pindah gigi, entah itu telat, tersendat-sendat, atau bahkan nggak bisa pindah gigi sama sekali.
  • Mobil terasa lemah atau loyo: Akselerasi mobil jadi lambat dan tenaga mesin terasa berkurang, meskipun kamu udah injak gas dalam-dalam.
  • Overheating: Suhu transmisi naik secara signifikan, bahkan bisa sampai overheat. Ini bisa kamu lihat dari indikator suhu di dashboard atau bau gosong dari area transmisi.

Kalau kamu merasakan salah satu tanda-tanda ini, segera bawa mobil kamu ke bengkel spesialis transmisi untuk dicek ya!

3. Bagaimana cara kerja torque converter secara detail dalam menghantarkan tenaga dari mesin ke transmisi?

Torque converter itu komponen yang canggih lho! Dia berperan penting dalam menghantarkan tenaga dari mesin ke transmisi mobil matic. Gampangnya gini:

Bayangin ada dua kipas angin yang berhadapan. Kipas pertama (diibaratkan mesin) menyala dan meniup kipas kedua (diibaratkan transmisi).

Nah, torque converter ini kayak “udara” yang menghantarkan putaran dari kipas pertama ke kipas kedua.

Lebih detailnya, di dalam torque converter ada beberapa komponen penting, yaitu:

  • Pump impeller: Terhubung ke mesin dan berputar sesuai putaran mesin.
  • Turbine runner: Terhubung ke transmisi dan menerima putaran dari pump impeller.
  • Stator: Berada di antara pump impeller dan turbine runner, berfungsi mengatur aliran fluida dan meningkatkan efisiensi perpindahan tenaga.

Fluida transmisi (ATF) mengalir di dalam torque converter dan menghantarkan tenaga putar melalui interaksi antara ketiga komponen tersebut. Keren, kan?

4. Apakah ada jenis-jenis torque converter yang berbeda untuk tiap tipe mobil atau transmisi?

Iya, ada berbagai jenis torque converter yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mobil atau transmisi. Beberapa faktor yang membedakan jenis torque converter antara lain:

  • Ukuran dan kapasitas: Disesuaikan dengan besar mesin dan kebutuhan tenaga mobil.
  • Stall speed: Kecepatan putaran mesin saat torque converter mulai menghantarkan tenaga ke transmisi. Stall speed yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk mobil performa tinggi atau mobil untuk menarik beban berat.
  • Lock-up clutch: Fitur yang menghubungkan langsung pump impeller dan turbine runner pada kecepatan tertentu, meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Jadi, nggak semua torque converter sama ya. Pemilihan torque converter yang tepat penting untuk menjamin performa dan efisiensi transmisi mobil kamu.

5. Apakah torque converter bisa diperbaiki, atau harus diganti dengan yang baru jika rusak?

Pada beberapa kasus, torque converter yang mengalami kerusakan ringan masih bisa diperbaiki. Misalnya, jika seal atau bearing yang aus, komponen tersebut bisa diganti.

Tapi, kalau kerusakannya sudah parah, misalnya ada komponen internal yang patah atau aus berat, biasanya lebih disarankan untuk ganti baru.

Perbaikan torque converter juga nggak bisa dilakukan di sembarang bengkel. Kamu perlu cari bengkel spesialis transmisi yang punya peralatan dan keahlian untuk memperbaiki torque converter.

Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.
Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.