Cara Kerja Sistem Transmisi Otomatis

Cara Kerja Sistem Transmisi Otomatis

Cara kerja sistem transmisi otomatis merupakan salah satu hal yang harus benar-benar dipahami oleh para pengemudi kendaraan roda 4 atau mobil. Selain itu, untuk mendapatkan informasi mengenai cara kerja tersebut bukan menjadi hal yang sulit lagi. Ada banyak sekali di beberapa halaman internet yang memberikan informasi mengenai hal tersebut.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai perihal cara kerja sistem transmisi otomatis. Sedangkan, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak perihal transmisi otomatis bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkap dan jelasnya di bawah ini.

Sistematika dari Sistem Transmisi Otomatis

Sistematika atau Cara Kerja Sistem Transmisi Otomatis

Seperti yang telah diketahui, untuk transmisi ini mempunyai fungsi menyalurkan tenaga agar bisa mencapai percepatan sesuai dengan kebutuhan. Ada dua jenis transmisi mobil yang harus diketahui, yaitu otomatis dan manual.

Pada mobil dengan transmisi manual ini dibatasi dengan rasio. Contohnya, ketika ingin melaju lebih cepat maka membutuhkan posisi gigi 2. Selain itu, untuk gigi 2 ini bisa membuat mobil susah ditambahkan kecepatan.

Cara memindahkan gigi pada mobil dengan transmisi manual adalah dengan menggunakan bantuan kopling dan tuas perpindahan gigi. Sementara itu, untuk cara kerja sistem transmisi otomatis hanya cukup melakukan pergeseran tuas dan menekan pedal gas sesuai dengan keinginan.

Hubungi Bengkel Domo Transmisi Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Jadi, untuk fungsi dari transmisi otomatis adalah untuk memindahkan gigi secara otomatis. Ada tiga komponen pada transmisi otomatis, yaitu torque converter (pengubah torsi), hydraulic control unit, dan planetary gear unit.

Ketiga komponen tersebut juga dapat ditemukan pada komponen oli transmisi. Sehingga, untuk oli transmisi otomatis ini tidak hanya mempunyai fungsi sebagai pelumas saja. Akan tetapi, untuk oli transmisi ini juga dijadikan sebagai pendingin dan membantu proses perpindahan gigi.

Jenis Mobil Transmisi Otomatis

Jenis Mobil Transmisi Otomatis untuk Mengenal Cara Kerja Sistem Transmisi Otomatis

Setelah paham mengenai cara kerja sistem transmisi otomatis, maka untuk selanjutnya harus mengerti mengenai beberapa jenis-jenisnya. Seiring berkembangnya di dunia otomotif, maka bekrembang juga pada teknologi. Setiap jenis transmisi pada mobil ini berdasarkan dengan teknis kerja dan teknologinya. Ada 4 jenis transmisi mobil yang harus Anda ketahui dan juga pahami, yaitu:

  1. AT Konvensional (Hydraulic Automated Transmission)

Cara kerja sistem transmisi otomatis konvensional ini sudah menggunakan pengubah torsi (Torque Converters) yang bisa menghasilkan energi kinetis dari tenaga mekanis. Setelah itu, proses tersebut juga bisa menyalurkan pada komponen driveshaft.

Torque Converters pada jenis mobil manual disebut dengan kopling. Akan tetapi, untuk masalah fungsi dari Torque Converters mobil transmisi otomatis dan manual sama hanya berbeda cara kerjanya.

  1. CVT (Continuous Variable Transmission)

Pada jenis yang satu ini untuk cara kerja perpindahan yang dihasilkan dari perubahan diameter drive dan driven pulley. Kedua komponen tersebut mempunyai cara kerja mengikuti putaran mesin mobil dan disambungkan dengan sabuk baja atau belt.

Untuk kelebihan dari CVT dibandingkan AT merupakan perpindahan yang lebih halus atau tidak terasa hentakan. Sedangkan, untuk cara kerja mesin pada CVT ini juga lebih ringan dan sigap. Tentunya, dengan hal tersebut bisa menghemat bahan bakar.

Supaya bisa menghasilkan tenaga yang besar, untuk para pengemudi tidak perlu menambah RPM tinggi. Dengan hal tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab kenapa bahan bakar pada kendaraan transmisi CVT ini menjadi lebih irit.

Harga mobil dengan transmisi otomatis CVT ini memang lebih mahal atau tinggi dibandingkan jenis lainnya. Selain itu, untuk mobil jenis hybrid juga sebagian besar sudah menggunakan jenis CVT.

  1. DCT (Dual Clutch Transmission)

Jenis transmisi otomatis ketiga juga sering disebut dengan kendaraan transmisi manual yang diotomatiskan. Artinya, untuk jenis transmisi kali ini terdapat dua kopling ganda yang mempunyai fungsi atau peran berbeda-beda.

Banyak yang menyebutkan untuk bagian kopling tersebut adalah ganjil dan genap. Selain itu, dua kopling tersebut juga telah dikendalikan oleh sistem komputer dan membuat para penggunanya merasa lebih nyaman.

  1. AMT (Automated Manual Transmission)

Pada jenis transmisi otomatis satu ini tidak berbeda jauh dengan DCT. Selain itu, pada jenis transmisi AMT adalah manual dan matic yang telah dikendalikan oleh komponen aktuator secara otomatis.

Transmisi otomatis pada mobil jenis yang satu ini memang tidak banyak, karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat berkendara. Bahkan, pada jenis transmisi yang satu ini bisa memberikan hentakan sangat keras.

Mengenal Kode pada Tuas Transmisi Otomatis

Anda akan lebih mudah untuk mengingat dan mengoperasikan tuas transmisi otomatis ketika sudah hafal. Sama hal nya di saat Anda ingin mengendarai kendaraan harus mengerti terlebih dahulu mengenai cara kerja sistem transmisi otomatis.

Kode yang ada di kendaraan transmisi otomatis ini tidak seperti manual. Selain itu, semua kode yang ada di transmisi otomatis ini menggunakan huruf dari inisial dari fungsi dan cara kerjanya.

N atau sering disebut dengan (Netral) bisa dipergunakan di saat mobil kondisi berhenti jangka waktu lama. Contohnya di saat jalanan macet, Anda harus memposisikan transmisi mobil otomatis di kode N (Netral).

Pada kendaraan transmisi manual juga terdapat posisi netral di saat tuas berada di posisi tengah. Setelah itu, kode P atau (Park) dipergunakan disaat kendaraan dalam keadaan parkir atau mobil tidak bergerak.

Akan tetapi, jangan pernah memposisikan kode tersebut di saat mobil parkir paralel. R (Reverse) dipergunakan di saat kendaraan ingin mundur. D (Drive) untuk menjalankan mobil. Ketika sudah berada di posisi kode tersebut, maka pengemudi tidak perlu lagi yang namanya menggeser tuas.

Ketika ingin melaju lebih cepat lagi, cukup menekan pedal gas lebih dalam lagi. D1 atau L (Low) bisa dipergunakan di saat kendaraan berjalan di jalanan menanjak yang sangat curam. Untuk kode L (Low) ini terdapat beberapa angka, yaitu 2 dan 3. Bahkan, ada juga yang mempunyai kode (+) dan (-).

Baca Juga: Fungsi-fungsi Tuas Transmisi Matic

Rekomendasi Bengkel Spesialis Transmisi Mobil Otomatis Terpercaya

Pastinya di saat mempunyai kendaraan dengan transmisi otomatis apapun itu jenisnya yang paling utama harus diperhatikan adalah perawatan. Artinya, untuk para pengguna jangan pernah mengabaikan perihal perawatan yang bisa berujung fatal.

Sampai dengan saat ini juga banyak sekali dari kalangan masyarakat pemilik kendaraan transmisi otomatis merasa kesulitan di saat kondisi mobil sudah rusak di bagian transmisi. Paling tidak, untuk Anda bisa melakukan perawatan secara berkala di bengkel yang sudah benar-benar ahli dalam bidangnya.

Untuk pemilihan bengkel ini juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Paling tidak, untuk Anda bisa mencari beberapa referensi bengkel di halaman internet terlebih dahulu. Cari tahu juga mengenai reputasi dari bengkel tersebut dan pastikan semuanya positif.

Jangan mudah tergoda juga dengan bengkel yang memberikan perawatan transmisi otomatis harga murah. Harga murah yang diberikan ini belum tentu sebanding dengan hasil pengerjaan yang dilakukan oleh bengkel mobil tersebut. Minta juga garansi kepada pihak bengkel, supaya di saat terjadi kendala setelah perbaikan bisa kembali lagi ke tempat tersebut.

Untuk bengkel spesialis transmisi mobil yang kualitasnya sudah terpercaya, DOMO Transmisi bisa jadi pertimbangan untuk Anda.

Layanan terbaru dari Dokter Mobil ini secara khusus dihadirkan di Indonesia untuk mengatasi permasalahan-permasalahan seputar transmisi mobil, salah satunya terkait perawatan dan perbaikan transmisi matic pada mobil.

Telah melalui riset dan pengujian yang panjang serta teruji, layanan-layanan di DOMO Transmisi juga menggunakan peralatan berteknologi canggih dan terkini serta ditangani oleh teknisi yang sudah ahli, sehingga kualitas pelayanannya sudah sangat terjamin dalam memperbaiki hingga ke akar permasalahan.

Layanan DOMO Transmisi pun tak terbatas pada beberapa jenis mobil saja. Dari pabrikan Jepang seperti Honda Civic hingga ke mobil pabrikan Korea seperti Hyundai Creta, atau mobil kelas LCGC seperti Toyota Agya hingga SUV premium seperti Mazda CX-8, semua permasalahan seputar transmisinya dapat ditangani di DOMO Transmisi.

Tertarik berkonsultasi hingga atasi permasalahan transmisi pada mobil matic kesayangan Anda? Anda bisa hubungi melalui WhatsApp pada nomor 088212440591 atau melalui link berikut, untuk dapatkan informasi lengkap seputar layanan DOMO Transmisi hingga lakukan reservasi dengan mudah hanya dari rumah. Anda juga bisa langsung mengunjungi cabang Dokter Mobil terdekat dari lokasi kediaman Anda untuk konsultasi langsung seputar transmisi mobil matic Anda.

Nah, demikian penjelasan secara lengkap dan juga jelas mengenai perihal cara kerja sistem transmisi otomatis. Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa menambah informasi untuk Anda yang mempunyai jenis kendaraan transmisi otomatis.

Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.
Picture of Syahrial Maulana S

Syahrial Maulana S

Menggemari isu-isu seputar konten, media, dan kreatif, Syahrial telah berkecimpung dalam bidang penulisan di beberapa media daring di Indonesia. Saat ini sedang fokus mendalami konten-konten dan penulisan seputar otomotif sebagai Copywriter.